NEWS

Seorang Kakek dan Anjing Peliharaan Tewas Diterkam Beruang Cokelat, Tersisa Tangan dan Kaki

Editor: Rhendi Umar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sergey Fadeyev, kakek 66 tahun yang tinggal di desa Bolshoi Severny, Rusia. Dia tewas diterkam oleh beruang yang kelaparan hingga hanya tersisa tangan dan kakinya.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang kakek dan anjing peliharaannya di desa Rusia, tewas diterkam seekor beruang cokelat.

Berdasarkan laporan media lokal, yang tersisa dari pria bernama Sergey Fadeyev itu hanyalah tangan serta kaki.

Dalam keterangan penduduk setempat seperti diwartakan Daily Mirror, beruang cokelat itu gagal untuk hibernasi.

Jadi, dia sengaja menutupi apa yang tersisa dari Fadeyev dan anjing peliharaannya untuk kembali menyantapnya.

Beruang itu dikabarkan masuk ke rumah Fadeyev di Regio Irkutsk, Siberia, setelah menjebol kaca di tengah suhu minus 45 derajat Celsius.

"Beruang cokelat itu masuk saat malam. Dia menyantap organ dalam dan lengannya," ujar saksi bernama Alexandra Sannikova.

Beruang Dihukum Dalam Penjara Manusia, Jalani Hukuman Seumur Hidup, Begini Kondisinya Saat Ini

Polisi yang mendapat laporan tentang kemunculan beruang menemukan potongan jenazah Fadeyev begitu dia tidak menjawab panggilan.

Sannikova menerangkan begitu kabar serangan terhadap Fadeyev tersiar, seluruh penduduk diminta tak keluar dengan keadaan darurat diumumkan.

Kepala desa distrik Mamsk-Chuysky, Alexander Tyurin, menerangkan jebakan segera dipasang untuk memancing beruang tersebut.

Binatang buas itu akhirnya keluar dari hutan setelah termakan umpan itu, dan mati ditembak oleh pemburu lokal.

Berdasarkan keterangan media lokal, beruang itu bisa ditembak lantaran dia hendak kembali untuk menyantap kakek 66 tahun itu.

Sebelum terjadinya serangan, warga desa Bolshoi Severny dilanda ketakutan selama dua hari karena beruang itu berkeliaran.

"Saya hidup di sini selama 50 tahun. Belum pernah sebelumnya ada kejadian beruang coklat memakan manusia," ungkap Nikolay Balutkin, pemerintah lokal.

Menurut keterangan mereka, beruang itu gagal berhibernasi karena kekurangan buah beri yang menjadi makanan mereka di musim panas.

Seorang Ayah Tewas Diserang Beruang Demi Selamatkan Anak-anaknya

Petani di Sumsel Tewas Diserang Beruang Madu

Konflik satwa liar dengan manusia kembali terjadi di Sumatera Selatan. Kali ini, Nawandri (25) warga Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), harus meregang nyawa usai diserang beruang madu.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, kejadian itu terjadi di  Dusun 7, Talang Bukit Bungkuk, Desa Padang Bindu Kecamatan Semidang Aji, Senin (2/12/2019).

Baca juga: BKSDA Datangkan Pawang untuk Usir Harimau yang Menyerang 5 Sapi

Dari keterangan masyarakat, Genman menyebut bahwa Nawandri diserang oleh seekor beruang madu betina saat sedang melakukan kegiatan di kebun.

Seekor Anjing di AS ini Mati Usai Lindungi Pemiliknya dari Serangan Beruang

Korban mengalami luka di sekujur tubuhnya hingga membuatnya meninggal di tempat kejadian.

"Jarak antara lokasi kebun dan kediaman korban cukup jauh, sehingga evakuasi memakan waktu lama. Saat ini jenazah korban sudah dikebumikan,"kata Genman, Rabu (4/12/2019).

Menurut Genman, kejadian petani diserang beruang juga pernah terjadi di daerah lain.

Beberapa di antaranya terjadi di kawasan Ogan Komering Ulu, Musi Rawas, dan Empat Lawang.

Ia pun telah menyelidiki penyebab beruang itu menyerang manusia.

Sebab, sifat dari beruang sendiri biasanya akan menghindar ketika bertemu manusia, terkecuali jika habitatnya terganggu.

"Kita sudah antisipasi agar beruang ini tidak memasuki perkampungan, sehingga tidak menimbulkan korban lagi," ujar Genman.

7 Orang Ini Bernasib Tragis Saat Foto Selfie, dari Dibunuh Beruang Sampai Tersambar Kereta

Sementara itu, Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah III Baturaja Aziz Abdul Latif menambahkan, lokasi tempat serangan itu memang berdekatan dengan hutan lindung yang merupakan habitat beruang.

Ia pun menduga bahwa korban tak sengaja bertemu dengan beruang itu, hingga akhirnya diserang.

"Kemungkinan korban ini berhadapan langsung dengan beruang, sehingga diserang. Kami telah memasang kamera trap untuk memantau keberadaan beruang yang ada di sana," kata Aziz.

Serangan hewan buas di Sumsel semakin sering terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Seperti yang terjadi di kota Pagaralam dan Kabupaten Lahat. Di dua lokasi tersebut, serangan harimau telah empat kali terjadi dan menyebabkan satu orang tewas.

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kakek Ini Diterkam Beruang Cokelat, Hanya Tersisa Tangan dan Kaki

Berita Terkini