Munas Golkar

AHY Beri Selamat ke Airlangga Dijawab Netizen Semoga Bisa Berpasangan di Pilpres 2024

Editor: Aswin_Lumintang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AHY dan Airlangga Hartanto

Airlangga Tawarkan Jusuf Kalla dan Luhut

Jokowi dan Luhut Panjaitan.1 (google/Tribunmedan)

Ketua Umum terpilih Partai Golkar Airlangga Hartarto menawarkan posisi strategis kepada Jusuf Kalla dan Luhut Binsar Pandjaitan, yakni jabatan kehormatan DPP Golkar periode 2019-2024.

"Kita akan tawarkan kepada beliau-beliau posisi yang beliau minati," ujar Airlangga di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Airlangga mengatakan bahwa usulan tersebut bukanlah titipan dari Presiden Joko Widodo, tetapi itu menjadi urusan internal Golkar.

Selain dua nama tersebut, Airlangga juga mengusulkan tiga nama lainnya yang masuk radar posisi strategis.

Ketiga orang itu, yakni Aburizal Bakrie sebagai Dewan Pembina Golkar, Akbar Tanjung sebagai Ketua Dewan Kehormatan dan Agung Laksono sebagai Ketua Dewan Pakar.

Mengenai program selama lima tahun ke depan, Airlangga masih menunggu pembahasan pada forum Munas.

"Program nanti dibahas dalam rapat komisi, besok (Kamis ini). Karena Munas belum selesai, karena biasanya DPP melaksanakan program yang diamanatkan Munas," kata dia.

Profil Airlangga Hartanto

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (Fitri Wulandari via Tribun Jabar)

Mengutip Tribunnews, Airlangga merupakan putra dari Ir. Hartarto yang pernah menjabat beberapa posisi sebagai menteri di pemerintahan Indonesia.

Ir. Hartarto pernah menjadi Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan IV periode 1983-1988 dan Kabinet Pembangunan V periode 1988-1993.

Tak hanya itu, Ir. Hartarto juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Produksi dan Distribusi (Menko Prodis) pada Kabinet Pembangunan VI periode 1993-1998.

Airlangga lahir di Surabaya, Jawa Timur 57 tahun yang lalu, tepatnya pada 1 Oktober 1962.

Airlangga pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada Kabinet Kerja di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

Saat itu, Airlangga menggantikan Saleh Husin yang diganti akibat adanya perombakan kabinet.

Halaman
1234

Berita Terkini