TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri BUMN Erick Thohir memberhentikan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara.
Ari Ashkara dicopot lantaran diduga terlibat dalam kasus penyelundupan komponen motor Harley-Davidson dan sepeda lipat merek Brompton, di pesawat Airbus A330-900 penerbangan dari Perancis ke Jakarta.
Ari ternyata tidak melaporkan kepemilikan motor gede di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya.
Berdasarkan LHKPN yang diserahkan Ari pada 28 Maret 2019 itu, Ari tercatat hanya memiliki tiga alat transportasi dan mesin berupa mobil.
Nilai totalnya mencapai Rp 1,37 miliar.
Secara rinci, Ari mempunyai satu mobil merek Mitsubshi tipe Pajero Sport keluaran 2012 seharga Rp 325 juta.
Dia juga tercatat memiliki sedan Mazda 6 keluaran 2017 seharga Rp 420 juta dan Minibus Lexus keluaran 2016 seharga Rp 625 juta.
• Susi Pudjiastuti Gantikan Ari Askhara Sebagai Dirut Garuda Indonesia? Diusulkan Sejumlah Pihak
Tercatat, total kekayaan Ari mencapai Rp 37,561 miliar.
Ari juga punya aset delapan bidang tanah dan bangunan, yang tersebar di Bogor, Bekasi, Jakarta, dan Bali dengan nilai total Rp 23,275 miliar.
Dia pun tercatat punya harta bergerak lainnya senilai Rp95 juta, kas dan setara kas senilai Rp 10.441.339.665, serta harta lainnya senilai Rp 2,38 miliar.
Ari tercatat tidak memiliki utang.
Tak Pengaruhi Operasional Garuda
Terpisah, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menanggapi kebijakan Menteri Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencopot Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara.
Budi Karya mengatakan menyerahkan keputusan terkait pemberhentian dan penunjukan anggota direksi ke Kementerian BUMN sebagai pemegang saham mayoritas di Garuda Indonesia.
"BUMN adalah shareholder terbesar, dia yang berhak angkat dan berhentikan direksi. Tentunya lewat proses secara hati-hati," kata Budi Karya di kantornya, Kamis (5/12).
Budi Karya meyakini, pencopotan Dirut itu tak akan berpengaruh signifikan terhadap operasional penerbangan maskapai berpelat merah itu.
• Dirut Garuda Dipecat oleh Menteri BUMN karena kasus Penyelundupan Harley dan Sepeda Brompton
"Saya pikir tak berpengaruh ke operasional. Pasti ditunjuk pelaksana tugas siapa. Saya lihat direksi selain Dirut, punya kapasitas yang baik," kata Budi.
Meski begitu, dia berharap proses penunjukkan Plt Dirut bisa dilakukan secara cepat.
Budi menugaskan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti untuk berkoordinasi dengan Kementerian BUMN terkait nasib manajemen dan pengoperasian Garuda Indonesia ke depan.
"Saya pikir organisasi Garuda mature (matang), tidak tergantung seorang presdir.
Dengan penunjukan Plt. pasti bisa jalan. Kalau Kemenhub lebih banyak berhubungan dengan Direktur Operasi dan Maintanance," ujarnya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, akan memberhentikan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Ari Askhara akibat terlibat penyelundupan Harley Davidson.
Erick menjelaskan, proses pemberhentian tersebut tetap dalam prosesnya yakni menunggu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
"Saya akan memberhentikan saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini ada prosedurnya," ujar Erick di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12).
• Erick Akan Copot Dirut Garuda Ari Ashkara, Sri Mulyani: Negara Rugi Rp 1,5 Miliar
Siapa Ari Ashkara?
Nama lengkap: I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra biasa disapa Ari Askhara
Tempat/Tanggal Lahir: jakarta, 13 Oktober 1971
Pendidikan: Sarjana (S1) di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada dan pendidikan Pascasarjana (S2) Administrasi Bisnis Jurusan International Finance di Universitas Indonesia.
Karier:
=== Menjadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu (12/9/2018). Ari menggantikan Pahala N. Mansyuri.
=== Dirut Pelindo III. Dari jejak rekamnya, Ari memang bolak-balik mengisi jajaran direksi BUMN (Mei 2017-2018)
=== Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia (2014-2016.)
=== Direktur Keuangan PT Pelni (2014).
=== Direktur HR dan Pengembangan sistem di PT Wijaya Karya (Persero) (Tbk), sebelum kembali lagi menjadi pimpinan di Pelindo III.
(Tribun Network/ria/ham)