Sembari bercerita, Dina terus meneteskan air matanya.
Terutama ketika bercerita sang anak yang mengidap beberapa penyakit.
Karena, selain mengidap penyakit Hidrosefalus, sang anak pun mengalami kerusakan pada bagian wajahnya, khususnya di bagian bibir, hidung dan kedua matanya.
Dina bercerita, sang anak, Pandhu baru saja keluar dari rumah sakit untuk menjalani operasi pemasangan selang untuk saluran cairan di kepalanya di RSU dr Soetomo Surabaya.
"Ini masih rawat jalan," ungkap Dina dibalik wajahnya yang nampak sendu itu.
Di tengah perjuangan dirinya merawat sang anak itu, suami Dina sudah lama meninggalkan dirinya seorang diri.
Karena kondisi seperti itu, Dina harus berjuang sendirian tanpa sang suami dalam merawat sang buah hati.
Kini, Dina hanya bisa ditemani ibu kandungnya di dalam rumah petak berukuran 2X6 M.
"Saya tinggal disini sama ibu saya, bapak saya meninggal Kamis kemarin," kata Dina.
• Nagita Slavina Takjub Siwon Super Junior Sangat Ramah: Kita Jalan-jalan Ditemani Dia
Hidrosefalus
Sekadar diketahui, Hidrosefalus adalah kondisi yang ditandai oleh ukuran kepala bayi yang membesar secara tidak normal akibat adanya penumpukan cairan di dalam rongga ventrikel otak.
Dilansir dari HelloDokter, otak normal mengandung cairan bening yang diproduksi dalam rongga ventrikel otak.
Cairan ini disebut dengan cairan serebrospinal. Cairan serebrospinal mengalir dari sumsum tulang belakang ke seluruh otak untuk menunjang berbagai fungsi otak.
Namun ketika jumlahnya berlebihan, ini justru akan mengakibatkan kerusakan permanen jaringan otak yang menyebabkan terganggunya perkembangan fisik dan intelektual anak.
Pembesaran ukuran kepala terjadi karena jumlah produksi cairan serebrospinal berlebih sehingga menekan tengkorak, atau karena cairan serebrospinalnya tidak dapat mengalir dengan baik di dalam otak.
Sebagian besar kasus hidrosefalus pada anak terjadi sejak lahir (cacat lahir bawaan/kelainan kongenital).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
SUBCRIBE TRIBUN MANADO OFFICIAL