Lagi-lagi Rocky Gerung menolak dan beranggapan jika memang ingin memberi nasihat tak perlu di institusi resmi.
"Enggak, karena memberi nasehat itu sok tahu. Ya bercakap-cakap aja, nasehat itu enggak perlu ada institusi resmi," jawab Rocky Gerung.
"Kalau mau diundang ke istana mau?," tanya kembali.
Menurutnya, menyampaikan kritik atau nasihat lebih baik dilakukan di forum terbuka bukan di dalam istana.
Di pertanyaan lain, kembali Rocky ditanyai apakah ia berniat menjadi seorang menteri.
"Enggak, jadi saya enggak bisa jawab," jawabnya.
Saat ditanya jika ada pemimpin yang menawarkan, siapa yang Rocky inginkan.
"Kalau rezim akal sehat, iya," jawabnya singkat.
Rocky Gerung lantas ditanyai pendapatnya atas usul Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah yang mengatakan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) sebaiknya dibubarkan.
Ia menyebut dari dalil yang diambil dirinya dan Fahri Hamzah telah berseberangan.
"Dalil Fahri Hamzah lain dengan dalil saya. Fahri hamzah menganggap KPK melakukan hal berlebihan. Saya menganggap kalau mau membuat KPK lebih efektif tambahkan kekuasaan," ujar Rocky Gerung.
"Fahri menganggap kurangi kekuasaan. Supaya ia jadi profesional," tambahnya.
Menurutnya, tak perlu dibubarkan, jika memang para koruptor bisa ditangani oleh kejaksaan dan kepolisian maka secara tidak langsung KPK tak dibutuhkan lagi.
"Dengan sendirinya, misinya kan (KPK) memang untuk sementara. Jadi kalau dua institusi penegak hukum, jaksa dan kepolisian udah bagus, tanpa dibubarin orang udah menganggap enggak perlu KPK, karena lebih banyak koruptor yang dibuka Jaksa dan lebih terbuka," ungkapnya.
Lihat videonya dari menit ke 6.11: