"Pak Rocky ada kepenginan nyalonin jadi presiden?," tanya Cania.
Rocky Gerung lantas menuturkan tak memiliki hasrat dengan kekuasaan.
"Enggak saya tidak punya hasrat pada kekuasaan. Saya ingin agar negeri ini dihidupkan dengan akal pikiran," ujar Rocky Gerung.
Ia lantas menyinggung panggilannya yang telah dilekatkan dengan seutan presiden akal sehat.
"Kan saya sudah jadi presiden akal sehat. Pencapaian tertinggi. Karena tanpa dicalonkan dinyatakan secara aklamasi dinyatakan sebagai presiden akal sehat. Okeylah. Itu kegembiraan luar biasa," ungkap Rocky Gerung.
Mendengar hal itu Cania kembali meyakinkan jawaban Rocky Gerung.
"Tapi bukannya memiliki kekuasaan Mas Rocky bukannya lebih enforcing akal sehat itu?," paparnya.
"Ya pasti itu. Atau mungkin belum di situ. Semoga tidak ada di situ," jawab Rocky Gerung sambil tertawa.
Kembali, pertanyaan diajukan Cania kali ini terkait keinginan Rocky Gerung menjadi penasihat presiden.
"Kalau ditawari jadi penasihat presiden mau tidak?," tanya Cania.
Lagi-lagi Rocky Gerung menolak dan beranggapan jika memang ingin memberi nasihat tak perlu di institusi resmi.
"Enggak, karena memberi nasehat itu sok tahu. Ya bercakap-cakap aja, nasehat itu enggak perlu ada institusi resmi," jawab Rocky Gerung.
"Kalau mau diundang ke istana mau?," tanya kembali.
Menurutnya, menyampaikan kritik atau nasihat lebih baik dilakukan di forum terbuka bukan di dalam istana.
"Kalau memberi nasehat itu artinya kritik mau di domestifikasi, itu bahaya. Kalau kritik di forum saja, itu bisa di edit."