"Mereka suka mementung orang-orang yang dianggap berbeda dari mereka," ucap Budiman Sudjatmiko.
"Mereka sudah bertindak sebagai polisi moral,"
"Diluar sistem yang ada," imbuhnya.
Rocky Gerung kemudian menceritakan dirinya pernah berkelahi dengan juru bicara FPI Munarman, 20 tahun lalu di Monumen Nasional (Monas).
Ia namun tak menceritakan penyebab perkelahian tersebut.
Menurut Rocky Gerung FPI kini sudah berubah dan tak lagi melakukan tindakan kekerasan.
"Saya itu anti FPI sejak di Monas itu," kata Rocky Gerung.
"Gua berkelahi sama Munarman walaupun dia teman gua itu, tapi itu 20 tahun lalu,"
"Sekarang Anda lihat perubahannnya, semakin ke sini sudah berubah,"
"Anda yang enggak berubah," imbuhnya menunjuk Budiman Sudjatmiko.
Profesor Thamrin Amal Tomagola kembali tak sepakat dengan pernyataan Rocky Gerung.
Ia lantas mengungkit tindakan Munarman yang menyiram guru besar Universitas Indonesia Profesor Thamrin Amal Tomagola.
Peristiwa tak menyenangkan itu terjadi, saat Profesor Thamrin Amal Tomagola dan Munarman hadir sebagai narasumber di acara Apa Kabar Indonesia TV One, Jumat (28/6/2013) silam.
Kejadian tersebut bermula saat Munarman dan Profesor Thamrin Amal Tomagola berdebat tentang sweeping ormas ke tempat-tempat hiburan di Jakarta saat bulan Ramadan.
"Berubah dari mana?" kata Budiman Sudjatmiko.