Kelompok Abu Sayyaf

3 WNI Disandera Kelompok Abu Sayyaf, Sudah Hampir 3 Bulan Disekap, Minta Tebusan Rp 8 Miliar

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kelompok militan Abu Sayyaf

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ada 3 Nelayan Warga Negara Indonesia (WNI) disandera kelompok garis keras Abu Sayyaf.

Diketahui, selain kelompok Abu Sayyaf culik dan sandera tiga WNI tersebut, kelompok Abu Sayyaf minta tebusan Rp 8 miliar.

Sebelumnya juga diketahui, tragedi tiga WNI diculik dan disandera kelompok Abu Sayyaf, hingga kelompok Abu Sayyaf minta uang tebusan Rp 8 miliar, jadi viral di Facebook.

Berikut ini link video tiga nelayan diculik dan disandera Abu Sayyaf dari thestar.com.

Mengutip artikel Kompas.com, kelompok yang diduga sebagai Abu Sayyaf meminta tebusan hingga Rp 8 miliar setelah 3 nelayan Indonesia disandera.

Permintaan tersebut disampaikan oleh salah satu korban melalui rekaman video yang dirilis ke Facebook pada Sabtu pekan lalu.

Tiga nelayan Indonesia itu diidentifikasi bernama Maharudin Lunani (48), anaknya Muhammad Farhan (27), dan kru kapal Samiun Maneu (27).

Dilansir The Star Kamis (21/11/2019), mereka diculik oleh sekelompok orang bersenjata dari kapal pukat ikan Sandakan yang terdaftar di perairan Tambisan.

Dalam video berdurasi 43 detik yang dirilis pekan lalu, Samiun menyebut diri mereka sebagai nelayan Indonesia dan bekerja di Malaysia.

"Kami ditangkap oleh Kelompok Abu Sayyaf pada 24 September 2019," ujar Samiun dalam bahasa Indonesia.

Ketiga nelayan Indonesia ketika dihadapkan dalam rekaman video yang dirilis Abu Sayyaf pekan lalu. Ketiganya ditangkap September lalu, di mana Abu Sayyaf meminta tebusan Rp 8 miliar. ((Screengrab from The Star via Kompas.com))

Mereka meminta perusahaan maupun pemerintah membebaskan mereka.

"Kami meminta kepada Presiden Indonesia untuk membebaskan kami. Mereka (Abu Sayyaf) meminta tebusan 30 juta peso (Rp 8 miliar)," ucap Samiun.

Dilaporkan juga bahwa keluarga dari salah satu korban mengakui jyga mendapat permintaan tebusan sebelum video tersebut dirilis.

Komisioner Polisi Sabah, Datuk Omar Mammah mengatakan berdasarkan keterangan otoritas Filipina, kelompok itu juga membuat permintaan serupa beberapa hari setelah menangkap.

Namun, Omar enggan menyebutkan berapa jumlah tebusan yang diminta kepada nelayan Indonesia.

Halaman
1234

Berita Terkini