NEWS

Said Didu Protes kepada Mentan Terkait Penamaan Jan Ethes Jadi Varietas Anggur

Editor: David_Kusuma
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jokowi dan Jan Ethes

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjadikan cucu pertama Presiden RI Joko Widodo, Jan Ethes, sebagai nama varietas anggur.

Penamaan ini mendapatkan pro dan kontra.

Said Didu mempertanyakan alasan logis dari penamaan tersebut.

Said Didu pun mengatakan kalau para petani melakukan penelitian dengan menggunakan uang rakyat.

Semestinya, kata dia, anggur itu diberi nama dengan mempertimbangkan variabel ilmiah dan sosiologis.

Ia pun tampak sangat tidak setuju dengan pemberian nama Jan Ethes pada varietas anggur unggulan tersebut.

Menteri Pertanian Sangat Profesional, Laksanakan Sidang Tim Etika, 4 ASN Kementan Tak Netral Dipecat

Dilansir dari Kompas.com, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menamakan varietas anggur baru hasil inovasi Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian dengan nama “ Jan Ethes SP1”.

Alasan pemberian nama buah tersebut tidak hanya dikaitkan dengan cucu pertama Presiden Joko Widodo saja.

Namun, ada makna lain dari nama Jan Ethes tersebut.

Menurutnya, bila diartikan dalam bahasa Indonesia nama tersebut menyimpan makna yang sangat cocok dengan varietas unggul yang tengah dikembangkan Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro), Badan Litbang Pertanian tersebut.

Prabowo Jadi Menhan, Banyak Pejabat Asing Ingin Bertemu, Fahri Sebut Keputusan Jokowi Misterius

"Saya suka nama itu, dalam bahasa Jawa artinya sangat bagus, Jan berarti sangat, Ethes berarti cekatan, pas sekali, ini varietas unggul, kedepannya varietas ini akan terus dikembangkan, harapannya anggur jenis ini akan meningkatkan produksi anggur dalam negeri, dan menjadi produk buah unggulan baru kita," kat Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan tertulisnya, Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (15/11/2019).

Seusai mencicipi Anggur dengan hasil varietas baru tersebut, nama Jan Ethes dirasa Syahrul Yasin Limpo sangat pas dengan karakteristik dari buah hasil varietas unggul tersebut.

Karena tekstur dan rasanya begitu berbeda dan sesuai dengan karakteristik Jan Ethes.

Soekarno Pernah Dipaksa Soeharto Keluar dari Istana, Hanya 1 Benda Ini yang Dibawah dan Digenggam

"Pas sekali, sama seperti Jan Ethes, cucu pertama Presiden Jokowi, melihatnya saja kita dibikin tersenyum dan bahagia, anggur Jan Ethes ini pun begitu, begitu dicicipi rasa manisnya bikin kita tersenyum dan bahagia," ujar Syahrul Yasin Limpo.

Bahkan, buah dari varietas anggur ini cenderung tidak mudah rontok, sehingga dapat disimpan selama tujuh hari setelah panen pada suhu ruang, dan pada ruang pendingin dapat bertahan hingga 14 hari.

Keunggulan lainnya juga terletak pada produktivitasnya yang tiap tahun mencapai hingga 25 kilogram per ton.

Anggur jenis ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan anggur konsumsi dengan kualitas yang dapat bersaing dengan anggur impor.

TKN Sebut Alasan Pihak 01 Pertimbangkan untuk Polisikan Said Didu, Ini Penyebabnya

Seperti diketahui, nama buah tersebut diberikan Syahrul Yasin Limpo pada saat acara Pencanangan Gerakan Nasional Pengembangan Mangga dan Anggur sebagai rangkaian acara Pekan Inovasi Mangga Nasional di Kebun Instalasi Penelitian Pengembangan Teknologi Pertanian Cukurgondang, Pasuruan yang berlangsung hari ini, Jumat (15/11/2019).

Rupanya hal itu mendapat protes dari Said Didu yang meminta penjelasan rasional atas penamaan anggur Jan Ethes tersebut.

Melalui akun Twitter miliknya, Said Didu memention akun milik Mentan Syahrul Yasin Limpo untuk mempertanyakan hal tersebut.

Ia menyebut, seharusnya pemberian nama jenis bibit mempertimbangkan banyak hal.

"Pak Mentan @Syahrul_YL yth, apa bisa dapat penjelasan rasional shg nama varietas tanaman yg dihasilkan oleh para peneliti diberi nama cucu Presiden ?

Mereka meneliti pake uang rakyat Pak Menteri.

Pemberian nama jenis bibit mempertimbangkan banyak variabel ilmiah dan sosiologis," tulisnya.

Selain itu, Said Didu juga menjelaskan bahwa dirinya dan Syahrul Yasin Limpo terbiasa berdiskusi bersama.

Sehingga menurutnya, hal itu sebagai teguran dari seorang sahabat saat temannya agar tidak salah melangkah.

"Saya dengan @Syahrul_YL sdh puluhan tahun sebagai teman diskusi

dan kadang sebagai lawan berdebat dalam berbagi hal tapi tetap bersahabat,

jadi biasa aja bagi kami untuk saling mengingatkan agar tdk salah dalam melangkah," tulisnya lagi.

Nama Tanaman Lainnya dari Keluarga Presiden

Pemberian nama tanaman atau penemuan baru yang diambil dari nama orang bukan hal baru di Indonesia.

Biasanya, nama temuan itu diambil dari nama orang yang menemukan.

Arti Nama 3 Cucu Jokowi, Jan Ethes Srinarendra, Sedah Mirah, dan La Lembah Manah

Tak hanya itu, sejumlah nama penemuan baru yang diambil dari nama keluarga presiden juga pernah terjadi sebelum Jan Ethes.

Berikut nama keluarga presiden yang dijadikan sebagai nama penemuan baru, khususnya dalam tanaman:

Padi Fatmawati

Di masa pemerintahan Presiden Megawati, Indonesian Institute for Rice Research (IIRR) menemukan varietas padi baru yang dinamakan VUTB Fatmawati, dikutip dari Harian Kompas, 1 Maret 2004.

Fatmawati merupakan ibu dari Presiden Megawati, sekaligus istri dari Bung Karno. Varietas Padi Fatmawati dihasilkan melalui persilangan antara padi cere (Indica) dengan padi bulu (Japonica dan Javanica) sehingga memiliki batang besar dan kokoh, umur lebih pendek, perakaran panjang dan dalam, malai lebih panjang dan lebat, lebih 300 butir per malai.

Menurut IIRR, produktivitas Padi Fatmawati lebih tinggi dibandingkan varietas Cihareng.

Nama Jan Ethes Dipakai Untuk Menamai Varietas Buah Anggur, Iriana Jokowi Jadi Nama Varietas Anggrek

Selain itu, kelebihan lain dari padi itu adalah petani hanya membeli bibit unggul sekali.

Selanjutnya, petani bisa memakai bibit hasil panen tanpa penurunan kualitas.

Meski demikian, Fatmawati juga memiliki banyak kelemahan, di antaranya adalah padi agak sulit rontok sehingga memerlukan alat perontok.

Padi Sintanur

Sebelum Anggur Jan Ethes dan Padi Fatmawati, lebih dulu muncul nama Padi Sintanur di tahun 2001, saat Presiden Abdurrahman Wahid menjabat.

Nama Sintanur merujuk pada nama istri Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid.

Adalah Adijono Partoatmodjo, pemulia tanaman padi di Badan Litbang Departemen Pertanian, sosok dibalik penemuan varietas Padi Sintanur itu.

Teror Pelemparan Air Mani Kian Meresahkan, Pelaku Berani Lakukan Aksinya di Tempat Ramai

Dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, 1 Februari 2001, Padi Sintanur termasuk dalam variates padi aromatik yang unggul.

Sebelum Padi Sintanur, Adijono telah menemukan varietas padi aromatik lain yang diberi nama Padi Bengawan Solo pada tahun 2001.

Menurut Adijono, untuk mendapatkan varietas baru, diperlukan tetua dan untuk Sintanur tetua betinanya adalah padi ketan jenis Lusi disilangkan dengan padi aromatik Bengawan Solo sebagai tetua jantan.

Sintanur bisa disebut merupakan perbaikan dari Bengawan Solo (*)

Cerita Yuniar Tentang Ketegasan Ahok hingga Jas Pernikahan dengan Veronica yang Disewakan

Artikel di tribunmanado.co.id ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul "Jan Ethes Jadi Nama Varietas Anggur, Said Didu Protes: Mereka Meneliti Pake Uang Rakyat Pak Menteri"

Berita Terkini