Ketiganya adalah kepala staf angkatan saat ini, yakni KSAD Jenderal Andika Perkasa, KSAL Laksamana Ade Supandi, dan KSAU Marsekal Yuyu Sutisna.
Nama KSAD Jenderal Andika Perkasa paling santer dirumorkan bakal mendampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, yang berasal dari matra Angkatan Udara.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut, tiga kepala staf angkatan di struktur TNI berpeluang menjabat Wakil Panglima TNI.
"Saya pikir para kepala staf punya kans (peluang) untuk Wakil Panglima TNI," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Ketika ditanya soal kemungkinan Jenderal Andika Perkasa yang bakal menjabat Wakil Panglima TNI, Moeldoko enggan menjawabnya.
"Tanya ke Panglima, kok tanya aku," ucap Moeldoko.
Moeldoko mengaku penghidupan kembali jabatan Wakil Panglima TNI, merupakan usulan dirinya kepada Presiden Jokowi.
"Waktu itu saya sampaikan (ke Presiden) perlu ada wakil panglima," ujar Moeldoko.
Moeldoko menjelaskan, sebenarnya jabatan wakil panglima pernah ia usulkan saat menjabat Panglima TNI, kepada Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Usulan dilontarkan untuk mengisi kekosongan pimpinan jika melakukan kunjungan kerja.
Sementara, Ketua Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar Meutya Hafid menilai, jabatan Wakil Panglima TNI adalah jawaban dari Presiden Jokowi atas kebutuhan organisasi TNI.
Menurutnya, jabatan Wakil Panglima TNI merupakan kebutuhan untuk mengantisipasi perkembangan lingkungan strategis yang dinamis.
Follow Instagram @tribun_manado:
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Moeldoko Jamin Adanya Wakil Panglima Tak Munculkan Dualisme di TNI, https://www.tribunnews.com/nasional/2019/11/07/moeldoko-jamin-adanya-wakil-panglima-tak-munculkan-dualisme-di-tni.