Hari Sumpah Pemuda

Sejarah 28 Oktober 1928, Kongres Pemuda dan Lahirnya Sumpah Pemuda, Satiman jadi Motor Pergerakan

Editor: Rhendi Umar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peserta Kongres Pemuda II 28 Oktober 1928 yang diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda

Kongres yang berjalan selama dua hari tersebut akhirnya melahirkan sebuah deklarasi yang dikenang hingga saat ini.

Tokoh yang kembali berjasa dalam merumuskan deklarasi tersebut adalah Muhammad Yamin.

Saat kongres tengah berlangsung, Yamin mulai menuliskan gagasan "Sumpah Pemuda" tersebut dalam suatu kertas.

Kertas itu kemudian dia sodorkan kepada Soegondo Djojopoespito, yang saat itu menjabat Ketua Kongres. 

"Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie (Saya punya rumusan resolusi yang elegan)," kata Yamin kepada Soegondo, dikutip dari buku Mengenang Mahaputra Prof. Mr. H. Muhammad Yamin Pahlawan Nasional RI (2003).

Momen Kecil Bermakna Sebelum Teks Sumpah Pemuda 1928 Dibacakan (Majalah Hai edisi 1992)

Deklarasi bernama Sumpah Pemuda itu lahir setelah para peserta menyatakan sebuah kesepakatan bersama akan pentingnya persatuan pemuda.

Adapun istilah Sumpah Pemuda sendiri tidak muncul dalam putusan kongres tersebut, melainkan diberikan setelahnya, berikut isinya:

Pertama: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.

Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia

Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. 

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Hari Ini dalam Sejarah: Kongres Pemuda dan Lahirnya Sumpah Pemuda

Berita Terkini