TRIBUNMANADO.CO.ID - Beberapa fakta terungkap oleh hacker asal Sleman yang sukses membobol server situs perusahaan Amerika Serikat.
Sejumlah fakta tentang hacker asal Sleman berinisal BBA (21) yang sukses membobol server situs perusahaan Amerika Serikat (AS), telah terungkap
Fakta-fakta ini terungkap setelah hacker asal Sleman,Yogyakarta itu diciduk Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian Republik Indonesia
Berikut rangkuman fakta-faktanya :
1. Modus Ramsomware
Hacker berinisial BBA (21) ditangkap karena meretas server sebuah perusahaan di Amerika Serikat, dengan modus ransomware yang kini lagi tren.
Dalam jumpa pers di kantornya, Jumat (25/10), Kepala Subdirektorat II Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian Republik Indonesia, Komisaris Besar Rickynaldo Chairul menjelaskan ini pertama kali polisi berhasil menangkap seorang peretas dengan modus ransomware, yakni mengirimkan malware dengan tujuan untuk memeras korban.
Setelah pesan berisi malware tersebut di-klik, maka komputer dan servernya bisa dikuasai oleh pelaku.
Untuk melepaskan diri dari jeratan itu, peretas meminta tebusan uang kepada korban.
• Tujuh Penagih Utang Dibekuk Polisi karena Menyekap Direktur Utama Perusahaan Swasta
• Nasib Memprihatinkan Santri yang Pernah Ramal Prabowo Jadi Menteri Jokowi, Keluar dari Pesantren
2. Marak di Darkweb
Menurut Rickynaldo, modus ransomware ini sudah marak di dunia dan bisa dibeli di Darkweb.
Dia menambahkan tersangka BBA membeli malware tersebut di Darkweb kemudian disebar secara acak ke lebih dari 500 alamat surat elektronik di luar negeri.
3. Bobol server perusahaan AS
Salah satu korbannya adalah perusahaan yang berada di San Antonio, Texas, Amerika Serikat.
Dalam malware itu terdapat pesan: Bila Anda ingin menghidupkan kembali server Anda, maka saya kasih waktu tiga hari untuk membayar.