Kabinet Jokowi

Rekam Jejak Wahyu Sakti Trenggono, Wakil Menteri Prabowo di Bidang Pertahanan, Lulusan ITB

Editor: Rhendi Umar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Bendahara TKN Jokowi-Ma'ruf, Wahyu Sakti Trenggono.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) memanggil mantan Bendahara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Wahyu Sakti Trenggono, ke Istana Kepresidenan, Jumat (25/10/2019) .

Saat keluar dari Istana Kepresidenan, Wahyu Sakti Trenggono diminta jadi wakil Menhan.

"Saya diberi penugasan oleh Presiden membantu Kementerian Pertahanan dalam rangka sektor industri pertahanan bisa mulai kita kembangkan," ujar Trenggono. 

Siapa Wahyu Sakti Trenggono? 

Dilansir dari Kontan.co.id, Wahyu ternyata bukan sembarangan.

Bisnisnya menggurita dan dimulai dari nol.

Wahyu adalah pendiri PT Teknologi Riset Global (TRG) Investama.

Menteri Wanita Era SBY dan Jokowi Ini Ternyata Tak Punya Mobil

Wakil Menteri Agama Redam Kontroversi Fachrul Razi Jadi Menag, Sebut Ustaz Begini

Lelaki jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Bina Nusantara (Binus) ini mendirikan TRG Investama pada tahun 2007.

Saat ini, perusahaan ini memiliki gurita bisnis dalam bidang telekomunikasi, teknologi, properti, media, dan e-commerce.

Namun, jauh sebelum itu, lelaki kelahiran Semarang ini telah merintis bisnis dengan bendera PT Solusindo Kreasi Pratama (SKP) dan membangun PT Tower Bersama Infrastruktur.

Perusahaan yang disebut terakhir saat ini dikenal sebagai penyedia infrastruktur menara telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan kepemilikan lebih dari 14.000 menara.

Tetapi, siapa sangka jika lelaki yang akrab disapa 'Mas Treng' ini menyebut jika tak pernah bermimpi menjadi taipan dalam bisnis telekomunikasi.

Saat berbincang dengan KONTAN pada Kamis (8/9/2016), ia menyebut sejak kecil hanya ingin bekerja dengan baik di sebuah perusahaan dan merintis karier menjadi profesional sukses dan bermanfaat bagi banyak orang.

Cita-cita yang dinilai sangat sederhana mengingat Trenggono bukanlah lahir dari keluarga yang mapan secara ekonomi.

Ia menuturkan sejak kecil terbiasa hidup prihatin.

Halaman
123

Berita Terkini