Menteri Pertahanan

Prabowo Subianto Diteriaki Warga 'Selamat Jalan Presiden' Seusai Salat Jum'at

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto

TRIBUNMANADO.CO.ID - Prabowo Subianto diteriaki dengan sebutan 'Presiden' oleh warga di saat ia sudah menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI dalam Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf.

Menteri Pertahanan RI Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto diteriaki dengan sebutan "Presiden" oleh jemaah yang menunaikan salat Jum'at di Masjid At-Taqwa, Kantor Kemenhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (25/10/2019).

Prabowo yang mengenakan pakaian islami putih dan celana serta peci hitam baru selesai memberikan santun kepada 40 anak yatim piatu dari Pondok Pesantren Nurul Ibad, Lubang Buaya, Jakarta Timur di Masjid At-Taqwa.

Saat hendak menuju mobil golfnya untuk menuju gedung tempatnya berkantor, sebagian jamaah yang berpakaian sipil, batik, dan pakaian islami telah menunggunya di halaman masjid untuk sekedar mengambil foto dan mendekat kepadanya untuk bersalaman.

Dengan sigap, para ajudannya terus mengelilingi Prabowo dan memberinya jarak dengan sejumlah jamaah tersebut.

Kemudian, di tengah-tengah keriuhan tersebut terlihat seorang pria menghampiri Prabowo untuk bersalaman.

Sambil bersalaman, pria tersebut kemudian menyampaikan kepada Prabowo bahwa dirinya merupakan pendukungnya. "Saya pendukung, Bapak," kata pria tersebut.

Sesaat sebelum Prabowo meninggalkan lokasi tiba-tiba terdengar di antara jamaah yang berteriak. "Selamat jalan Pak Presiden," kata seseorang di kerumunan jemaah tersebut.

Presiden Jokowi Tunjuk 12 Wakil Menteri, Berhak Naik Mobil Dinas Rp 800 Juta, Gajinya Segini

Jokowi Ungkap Alasan Pilih Prabowo sebagai Menhan

Presiden Joko Widodo mengungkap alasan mengapa memilih rivalnya di pilpres 2014 dan 2019, Prabowo Subianto, sebagai Menteri Pertahanan.

"Kita ini pengin membangun sebuah demokrasi gotong royong," kata Jokowi saat berbincang dengan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Joko Widodo saat pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto mendapat ucapan selamat dari Presiden RI. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Jokowi menjelaskan, di Indonesia tidak ada yang namanya oposisi seperti di negara lain. Demokrasi Indonesia adalah demokrasi gotong royong.

Oleh karena itu, Jokowi tidak masalah rivalnya masuk kabinet. Selain Prabowo, ada Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo yang menjadi menteri kelautan dan perikanan.

"Kalau itu baik untuk negara, baik untuk bangsa, kenapa tidak," kata dia.

Jokowi menyebut Indonesia memang masih menuju pada sebuah proses demokrasi bernegara. Namun ia melihat proses tersebut sudah menuju sebuah koridor yang semakin baik ke depan.

Halaman
123

Berita Terkini