Kabinet Menteri

Hubungan Unik Menko Polhukam Mahfud MD dan Menhan Prabowo Subianto, Pernah Satu Perahu & Berlawanan

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Polhukam Mahfud MD (kanan) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (Kiri)

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD berbicara soal hubungannya dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Mahfud MD mempunyai hubungan unik dan pernah berseberangan dengan Ketua Partai Gerindra tersebut. 

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengungkapkan bagaimana Prabowo Subianto yang kini di bawah koordinasinya dalam kementerian bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Negara.

Sebelumnya pada Pemilu 2014, Mahfud MD dan Prabowo Subianto berada di kubu yang sama.

Bahkan Mahfud MD didaulat sebagai Ketua Tim Pemenangan Prabowo - Hatta.

Namun setelah KPU mengumumkan Jokowi JK sebagai pemenang Pemilu 2014, Mahfud MD mengundurkan diri dan mengembalikan mandat di Rumah Polonia di Jalan Cipinang Cempedak I/29 Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (22/7/2014).

Mantan Ketua MK Mahfud MD tiba di Istana Presiden Jakarta, Senin (21/10/2019) jelang pengumuman nama-nama menteri oleh Jokowi. Mahfud disebut-sebut calon menteri. (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)

"Saya sudah mengembalikan mandat kepada capres-cawapres saya tidak lagi bisa berbicara mewakili.

Saya tadi sudah mengatakan saya mengembalikan mandat karena saya gagal," kata Mahfud.

Mahfud mengaku tidak lagi mencampuri sikap Prabowo yang menolak pelaksanaan Pilpres 2014.

"Ya terserah dia," ujarnya.

Sejak itu Mahfud MD tidak lagi berkomunikasi dengan Prabowo.

Pada Pemilu 2019, Mahfud MD dan Prabowo berada di kubu berbeda. 

Mahfud MD berada di kubu Jokowi Maruf yang kelak dinyatakan sebagai pemenang Pemilu 2019.

Dan perubahan politik yang sangat cepat, kini Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) membawahi Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.

Adapun Kemenkopolhukam membawahi 10 kementerian dan lima lembaga, di antaranya Kementerian Dalam Negeri, Polri, dan TNI.

Mahfud baru menyadari bahwa dirinya menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan pertama yang berasal dari kalangan sipil.

"Saya baru sadar juga semalam Pak Hendropriyono sampaikan pesan selamat jadi Menko Polhukam sipil murni pertama. Saya baru tahu," ujar Mahfud.

Status tersebut tidak membuat Mahfud ragu menjalankan tugas dan wewenang sebagai Menko Polhukam.

Ia yakin dapat cepat mempelajarinya.

"Enggak apa-apa, saya akan banyak belajar," kata Mahfud.

Meskipun bukan berasal dari latar belakang TNI-Polri, Mahfud optimistis dapat mengkoordinasikan jajaran kementerian teknis di bawahnya yang dipimpin oleh purnawirawan Polri dan TNI.

Keyakinannya itu didasarkan pada pengalamannya saat menjabat Menteri Pertahanan pada era Presiden Abdurrahman Wahid.

"Saya pernah memimpin Kemenhan yang bawahan-bawahan saya jenderal semua dan saya sipil.

Bagusnya militer itu selalu disiplin secara hirarkis," ujar Mahfud.

"Ketika saya dulu memimpin dan memimpin jenderal-jenderal itu mereka juga meskipun sipil memimpin sudah mengatakan begini, ya mereka ikut," lanjut dia.

Ia mencontohkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Menurut dia, Ketua Umum Partai Gerindra itu adalah seorang jenderal yang disiplin.

"Menhan yang sekarang Pak Prabowo itu taat azas, taat aturan dan taat struktur.

Kalau memang ada kebijakan Presiden yang disalurkan dan diimplementasikan dalam bentuk kebijakan Kemenko, itu ya kementerian di bawahnya harus ikut," ujar dia.

Saat sertijab dengan Wiranto, Mahfud MD bercerita takut kepada tentara ketika ia menjadi mahasiswa dan dosen muda pada Orde Baru.

"Dulu waktu zaman orba itu saya adalah mahasiswa dan dosen muda, takut sama tentara," kata Mahfud ketika serah-terima jabatan Menkopolhukam dengan Wiranto di Kantor Kemenkopolhukam, Rabu (23/10/2019).

Kendati demikian, ada sejumlah tokoh militer yang ia kagumi, mulai dari Wiranto, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Sudrajat, hingga Sarwan Hamid.

"Ternyata banyak, ada jenderal yang pintar-pintar begitu.

Gambaran orang di zaman Orba, kalau tentara tuh kasar, tetapi Pak Wiranto itu orangnya pintar.

Ketika jadi panglima, menteri.

Pak Sudrajat, Pak SBY, dan Pak Sarwan Hamid juga," kata dia.

Kendati demikian, Mahfud tidak menjelaskan ketakutan bagaimana yang sempat dialaminya terhadap tentara.

Saat melakukan serah terima jabatan dengan Wiranto, Mahfud diberikan buku yang berisi tugas-tugas Kemenkopolhukam yang dapat dipelajari Mahfud.

Wiranto menyampaikan sejumlah pekerjaan rumah atau PR yang belum diselesaikan.

Untuk itu, Wiranto berharap Menkopolhukam periode 2019-2024 Mahfud MD bisa menyelesaikan PR tersebut.

"Masih ada pekerjaan rumah cukup banyak ya. Papua belum selesai, radikalisme belum selesai, terorisme belum, narkoba belum selesai, ya saya kira banyak lagi," kata Wiranto. 

Wiranto juga menjelaskan, bahwa PR Polhukam terus berbeda setiap harinya. Sebab, apa yang terjadi bisa berubah-ubah setiap saat.

Untuk itu, harus diantisipasi, agar dilakukan suatu upaya untuk mengondisikan apa yang terjadi di negara ini, khususnya di bidang politik hukum keamanan agar tetap stabil.

"Polhukam itu kan menghadapi dinamika kehidupan masyarakat yang sangat dinamis, jadi sangat tergantung kepada dinamika," ucap Wiranto.

Ia pun percaya, di tangan Mahfud, Menko Polhukam dapat bekerja lebih baik lagi untuk stabilitas hukum keamanan dan politik.

Karena, dengan kestabilitasan bidang Polhukam itu, situasi ekonomi bangsa akan lebih baik.

"Dengan stabilitas hukum keamanan dan politik maka akan membantu pertumbuhan ekonomi nasional. Keliatan sederhana tapi dalam prakteknya memang sangat rumit dan beragam," kata Wiranto.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan Mahfud MD sebagai Menkopolhukam di Istana pada Rabu (23/10/2019) pagi.

Jokowi menyebutkan, Mahfud ditugaskan untuk melakukan penegakan hukum dan pemberantasan terorisme.

"Beliau akan menjadi Menkopolhukam sehingga hal-hal yang berkaitan dengan korupsi, penegakan hukum, deradikalisasi, antiterorisme berada di wilayah Prof Mahfud MD," kata Jokowi.

• Sehan Sebut Sangadi Jujur Berikan Data JHT, Penerima yang Meninggal Dunia Namanya Masih Terdaftar

• Siap Dukung Program Jokowi, Tetty Paruntu Ucapkan Selamat kepada Kabinet Kerja Jilid II

• Dilantik Jadi Menteri, Sosok Mantan Istri Kedua Wishnutama Berikan Ucapan Spesial!

Tonton:

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Menko Polhukam Mahfud MD Angkat Bicara soal Menhan Prabowo Subianto yang Kini di Bawah Koordinasinya

Berita Terkini