Sayang, langkah Timnas U-23 Indonesia di Asian Games 2018 terhenti di babak 16 besar.
Timnas U-23 Indonesia kalah adu penalti 3-4 dari Uni Emirat Arab setelah bermain 2-2 hingga perpanjangan waktu.
Ketidakpuasan terhadap Luis Milla berujung pada pemecatan sang pelatih.
Sempat pula muncul polemik pembayaran gaji Luis Milla yang terlambat dalam momen itu.
Tongkat komando pelatih Timnas Indonesia akhirnya diberikan ke Bima Sakti, asisten Luis Milla.
Bima Sakti langsung dihadapkan pada tantangan berat tampil dalam ajang Piala AFF 2018.
Timnas Indonesia akhirnya gagal total dan terhenti di penyisihan grup setelah cuma mampu menang 1 kali, imbang 1 kali, dan kalah 2 kali.
Tongkat pelatih Timnas U-23 Indonesia dari tangan Luis Milla kemudian juga dialihkan ke Indra Sjafri.
Target untuk lolos ke putaran final Piala AFC U-23 di Thailand, 8–26 Januari 2020, juga gagal.
Timnas U-23 Indonesia tersingkir di penyisihan Grup K dalam Kualifikasi Piala AFC U-23 2020 setelah cuma menang 1 kali dan kalah 2 kali.
Di luar Thailand sebagai tuan rumah, Vietnam menjadi satu-watunya wakil Asia Tenggara yang lolos ke putaran final Piala AFC U-23 2020.
Kala itu, Timnas U-23 Indonesia segrup dengan Vietnam, Thailand, dan Brunei Darussalam.
Pemain Timnas Indonesia era Luis Milla.PSSI.ORG
Pemain Timnas Indonesia era Luis Milla.
Tugas Luis Milla
SEA Games 2019 kini menjadi fokus Indra Sjafri.
Bagaimana dengan Luis Milla jika kembali dipercaya melatih Timnas Indonesia?