TRIBUNMANADO.CO.ID - Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, aturan, tuntutan dan syarat.
Hal itu diungkapkan Bripda Winarshi Sudarman, kepada tribunmanado.co.id, Senin (14/10/2019).
Kata dia pergaulan bebas juga dapat diartikan sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan.
"Ada beberapa ciri-ciri pergaulan bebas yakni, seks pra nikah, menggunakan narkoba (obat-obatan terlarang), mengkonsumsi alkohol, menonton pornografi, clubbing, dan masih banyak lagi," jelas polwan yang bertugas di Polresta Manado ini.
Lanjutnya, selain ciri-ciri diatas, terdapat juga penyebab dari pergaulan bebas seperti, keluarga yang mengizinkan remaja yang masih dibawah umur berpacaran tanpa adanya pengawasan.
"Ada juga, keluarga yang tidak harmonis (broken home), hal ini membuat anak mencari kebahagiaannya tersendiri dibandingkan didalam rumah," ucapnya.
Kata wanita cantik ini, ada juga faktor yang menyebabkan anak terjerumus menuju pergaulan bebas.
• Polwan Cantik Ini Sebut Masyarakat Mudah Menggunakan Smart SIM
• Nining Vidi Astuty - Polwan Cantik Yang Ingin Dekat Dengan Masyarakat
• Monika Ni Kadek Dwiyani - Polwan Cantik Yang Mengutamakan Pelayanan Kepada Masyarakat
"Lingkungan yang kurang baik dapat memudahkan anak terbawa dalam pergaulan bebas, kurangnya kesadaran para remaja yang membuat mereka masih berani melakukan hal tersebut," ujarnya.
Tambahnya, ada juga penyalahgunaan Internet. Internet yang digunakan secara tidak semestinya juga dapat menjadi faktor seseorang meniru hal yang negatif.
"Menurut saya jenis-jenis pergaulan bebas yaitu, seks bebas, kehidupan malam, narkoba, alkohol (minuman keras), merokok, tawuran," akunya.
Katanya juga, dampak atau bahaya dari pergaulan bebas tersebut meliputi, ketergantungan obat-obatan terlarang seperti narkoba dan sejenisnya, seks bebas berujung pada kehamilan diluar nikah dimana kasusnya sudah banyak terjadi.
"Hal itu juga menyembabkan kesehatan, prestasi di sekolah menurun, hubungan keluarga yang tidak harmonis atau renggang," ucapnya.
Dia juga memberikan cara mengatasi pergaulan bebas tersebut.
Menurutnya, cara mengatasi pergaulan bebas yaitu, anak harus membentuk ketahanan diri agar tidak terpengaruh oleh temannya atau komunitas yang negatif.
"Perlunya kasih sayang dari orang tua terhadap anak dalam hal apapun, anak harus didasari dengan pembelajaran agama yang dilakukan sejak dini, kemauan orang tua untuk membenahi kondisi keluarga, sehingga tercipta keluarga yang harmonis dan nyaman bagi anak," jelasnya.