Baca tanpa iklan
Tapi saat itu tidak terlalu dianggap serius karena beberapa aspek dirasa tidak mendukung.
Kalau dilihat dari daftar produk yang memiliki kerawanan ini, bisa diambil kesimpulan kalau masalah ini sudah muncul sejak tahun 2017.
Jadi aneh rasanya kalau Google baru menyadari masalah ini di akhir 2019.
Apalagi semua Hp yang bermasalah menggunakan sistem Android yang dkelola sendiri oleh Google
Lebih anehnya lagi, produk Pixel andalan mereka juga luput dari pengawasan.
Saat ini masih belum ada pernyataan lebih detail dari Google mengenai masalah ini.
Sebelumnya, ada puluhan ponsel android yang masuk dalam daftar Hp yang rawan kena hack alias diretas
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Ada Celah Berbahaya di Snapdragon, Pemilik 34 Ponsel Ini Wajib Update', daftar Hp yang rawan kena hack alisa diretas ini seluruhnya adalah ponsel yang memakai chip Qualcomm Snapdragon
Qualcomm baru-baru ini mengatakan telah menemukan celah keamanan berbahaya di prosesor besutannya itu.
Bug dengan nama kode CVE-2019-10540 tersebut bisa dimanfaatkan oleh peretas atau hacker untuk melakukan tindak kejahatan.
Celah dimaksud antara lain ditemukan di chip Snapdragon 855, 845, 730, 710, dan 675.
Qualcomm menyatakan bahwa pihaknya telah menambal celah keamanan tersebut dengan patch software.
Kendati demikian, pengguna perangkat yang terdampak masih harus menunggu sampai pembaruan terkait dirilis vendor pembuat ponselnya.
"Qualcomm Technologies sudah mengeluarkan perbaikan untuk OEM (vendor ponsel), dan kami mendorong pengugna untuk memperbarui perangkat mereka ketika patch telah tersedia dari pihak OEM," ungkap pihak Qualcomm.
Celah keamanan macam begini sebenarnya ditemukan hampir setiap bulan. Qualcomm pun selalu menambal celah tersebut dengan segera.