Selain itu, seseorang juga harus bisa membedakan karakter ular berbisa maupun tidak.
Pertama bisa dilihat dari kepala.
Ular berbisa, bentuk kepalanya cenderung bulat atau segilima.
Sementara jika dilihat dari ekor, ular berbisa hanya memiliki satu sisik di bawah ekor dan yang tidak berbisa dua sisik.
"Tapi yang lebih mudah memang dari bentuk kepala. Karena bisanya ada di dalam kepala bukan di tubuh ular," katanya.
Sementara itu, menurut pemelihata ular yang tinggal di Denpasar, Ketut Oka Widhiartana, biasanya ular akan masuk ke rumah warga saat musim hujan.
Hal ini dikarenakan pada musim hujan, sarang ular tersebut tergenang air sehingga ular tersebut kebanyakan memilih keluar sarang.
Selain itu, ular juga banyak telur ular akan menetas pada akhir tahun sehingga populasi ular di akhir tahun akan semakin meningkat.
Jika tak mau rumah anda dimasuki ular, maka rajinlah membersihkan rumah.
Jangan biarkan rumah lembab.
"Ular suka tempat lembab, jika rumah lembab maka ular gampang masuk rumah. Sehingga rumah harus wangi, karena ular tidak suka wangi-wangian," kata Oka saat ditemui di rumahnya belum lama ini.
Selain itu di setiap pintu masuk juga dipasang ‘jimat’ yang ampuh untuk menangkal ular masuk rumah.
‘Jimat’ tersebut yakni keset ijuk.
“Pada pintu masuk taruh keset ijuk, karena ular takut lewat keset yang bergerigi karena ular takut tertusuk badannya tertusuk keset itu,” katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Ular Piton Masuk Pekarangan Rumah pada Tengah Malam di Denpasar, Begini Cara Mudah Menangkalnya
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado :