Persib Bandung

Manajer Persib Bandung Sebut Kesalahan Sendiri atas Insiden Pelemparan Bus yang Lukai 2 Pemain

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manajer Persib, Umuh Muchtar ditemui di kediamannya, Jalan Desa, Kiaracondong, Kota Bandung, Senin (29/1/2018)

TRIBUNMANADO.CO.ID - Persib Bandung sempat mendapatkan kejadian tak menyenangkan usai pertandingan menghadapi Tira-Persikabo.

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, sebut insiden pelemparan batu ke bus timnya usai laga melawan PS Tira-Persikabo adalah kesalahan Maung Bandung.

Bus yang ditumpangi oleh para pemain Persib dilempari batu oleh orang tak dikenal ketika dalam perjalanan kembali dari Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.

Akibatnya, dua orang pemain Omid Nazari dan Febri Hariyadi harus mendapatkan perawatan karena terkena lemparan batu.

Menurun sang manajer, Umuh Muchtar, upaya pengusutan kejadian tersebut masih berjalan hingga kini.

Persib sendiri telah mengirimkan perwakilan untuk mengikuti sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI di Jakarta.

Umuh Muchtar mengungkapkan, pihaknya mengirimkan Media Officer Persib, Irfan Suryadireja, ke Jakarta.

"Ya hari ini (26 September 2019) kan sidang, Irfan yang ke sana," ujarnya dikutip BolaSport.com dari laman Bobotoh.id.
MEDIA PERSIB
Pemain Persib, Omid Nazari, harus mendapatkan perawatan pertama usai terkena lemparan batu dari oknum tak dikenal usai bertanding menghadapi PS Tira-Persikabo di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor pada 14 September 2019.

Menurut pria yang akrab disapa Wa Haji ini, Persib tak mau menyalahkan pihak mana pun atas kejadian tersebut.

"Waktu di Bogor juga saya tidak menyalahkan pihak kepolisian, saya juga ditawari oleh pihak kepolisian untuk pakai rantis," ucap Umuh Muchtar.

Akan tetapi, tawaran dari kepolisian tersebut ditolak oleh pihak Persib, dan menurut Umuh, itu adalah kesalahan.

Baca: Mengapa Pria Rela Keluarkan Uang Banyak untuk Wanita Malam? Mantan PSK Ungkap Fakta Mengejutkan

Baca: Benny Wenda Kini Tidak Diijinkan Lagi Masuk Ruang Sidang PBB, Terbentur Aturan Terbaru

Baca: Yasonna Laoly Mengundurkan Diri dari Jabatan Menteri Hukum dan HAM, ‎Istana Membenarkan

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO

"Kapolres-nya sendiri pakai mengawal dengan motor, ini luar biasa sampai capek lihatnya," kata pria 71 tahun ini.

"Kesalahan dari kami karena tidak mau (pakai rantis), saya pikir akan aman."

Manajer yang dikenal vokal mengkritisi PSSI ini berharap kejadian tersebut menjadi bahan evaluasi bagi induk organisasi sepak bola Indonesia itu.

"Agar tidak terjadi lagi dan tidak ada yang dirugikan," tuturnya berharap.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota Sabtu 28 September 2019: Malam Ini Hujan di Wilayah Berikut

Baca: Conor McGregor Hadir di Arena Pertarungan MMA, Bajunya Tertangkap Kamera Berlumuran Darah?

Baca: Sulut United Vs Persis Solo di Liga 2 Wilayah Timur, Tuan Rumah Tahan Imbang 0-0 pada Babak I

SUBSCIBE YOUTUBE CHANNEL TRIBUN MANADO OFFICIAL

Berita Terkini