Keracunan Makanan

Pria Ini Terus Menangis Memanggil Istri, Anak dan Cucunya Yang Meninggal Dunia Karena Keracunan Ikan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nampak tiga jenazah korban keracunan sedang disemayamkan di rumah duka, tepatnya di Desa Oni, Kecamatan Kualin, tepatnya di Desa Oni, Kecamatan Kualin

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tiga orang masih ada ikatan keluarga mengalami keracunan makanan. Mereka meninggal dunia diduga setelah menyantap ikan buntal.

Ikan buntal tersebut merupakan hasil tangkapan salah satu anggota keluarga.

Seorang pria bernama Mikael Banamtuan yang menangkap ikan tersebut. Ikan itu dibawanya kemudian disantap oleh tiga orang yang dia sayang.

Hatinya hancur berkeping-keping ketika mengetahui istri, anak dan cucunya tewas diduga akibat keracunan usai menyantap ikan buntal hasil tangkapannya.

Dirinya tak pernah menyangka, ikan yang diperoleh dari hasil memukat bisa menghabisi nyawa ketiga orang yang dicintainya.

Kepada pos kupang.com, Kamis (26/9/2019) malam di rumah duka, Desa Oni, Mikael nampak tak kuasa menahan dukanya hingga terus menangis sambil mengusap kening sang istri yang sudah terbujur kakuh.

Ia terus berusaha memanggil sang istri untuk bangun, namun sayang, tak ada jawab yang didapat.

Baca: Satu Lagi Mahasiswa Yang Dikabarkan Meninggal Dunia Setelah Demo di Depan Gedung DPRD

Baca: Pajang Foto Cantik Berkebaya Putih, Vanessa Angel Diisukan Sudah Lamaran!

Baca: Pasca Unjuk Rasa, Mahasiswa Ini Mengaku Hampir Diculik oleh 10 Orang Tak Dikenal di Kampus

Facebook Tribun Manado :

Tepat disamping jenazah sang istri, berbaring jenazah anaknya Erni Banamtuan dan cucunya, Rolan Banamtuan yang juga menjadi akibat keracunan ikan buntal.

Diceritakan Banamtuan, Hari Senin dirinya mengikat pukat di laut saat air laut surut.

Pada Kamis pagi, dirinya mengecek pukatnya dan ternyata ada seekor ikan buntal yang terjerat pukatnya sudah dalam kondisi mati.

Ia lalu membawa ikan tersebut pulang ke rumah guna dimasak tanpa ada rasa curiga jika ikan tersebut beracun.

Ia mengaku, selama ini tidak pernah mendapat ikan buntal atau dalam bahasa daerah disebut ikan Teke.

Dirinya baru sekali mendapatkan ikan tersebut dan tidak tahu kalau ikan tersebut beracun.

"Saya tidak tahu kalau ikan tersebut beracun. Makanya sekitar pukul 10.00 WITA saya bawa ke rumah dan istri saya goreng untuk makan," ungkap Banamtuan.

Baca: Shandy Aulia Unggah Foto Kenakan Lingerie Saat Hamil 5 Bulan, Perut Buncit Mulai Terlihat

Baca: Anggota TNI AD Prada DP Terdiam Setelah Divonis Penjara Seumur Hidup, Teriakan Kakak: Jawab Dek

Baca: Presiden Jokowi Undang Seluruh Aliansi BEM Universitas di Indonesia ke Istana, Ini Reaksi Pihak BEM

Instagram Tribun Manado :

Usai menyerahkan ikan tersebut lanjut Banamtuan, dirinya pergi mengambil air karena persediaan air di rumah telah habis.

Saat kembali ke rumah, ia menemukan istri, anak dan cucunya sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri. Dari mulut korban, keluar busa yang sangat bau.

Panik, ia pun melaporkan kejadian tersebut kepada tetangganya, Edy Payon. Tak lama berselang para tetangga berdatangan untuk melihat kondisi korban.

Para tetangga langsung menyarankan agar para korban diberikan minyak kelapa. Namun, karena hanya Erni yang sempat sadar, maka hanya Erni saja yang diberikan minyak kelapa untuk diminum.

Namun, setelah diberikan minyak kelapa kondisi ketiga korban tak kunjung membaik.

Akhirnya dengan menggunakan mobil tetangga para korban dibawa ke Puskesmas Kualin namun sayangnya nyawa mereka tak tertolong.

"Saya sedih sekali pak. Hati saya hancur. Saya tidak sangka ikan yang saya bawa justru merenggut nyawa orang yang saya sayang. Kenapa bukan saya saja yang mati pak," ujarnya sambil mengucap air matanya.

Banamtuan mengaku, selama ini hubungan dirinya dan sang istri sangat baik. Keduanya disebut tak pernah bertengkar.

Namun kini, istri tercinta telah tiada. Anak dan cucunya pun telah pergi. Ia berencana untuk memakamkan ketiganya di halaman belakang rumah agar dirinya bisa sering melihat makam ketiganya.

"Biar kubur di sini (halaman rumah) saja biar saya bisa setiap hari lihat makam mereka. Jujur pak saya masih belum terima mereka pergi secepat ini," ucapnya sambil meneteskan air matanya.

Untuk diketahui, Tiga warga desa Oni, kecamatan Kualin kabupaten TTS yang merupakan , ibu, anak dan cucu, masing-masing atas nama Nance Kase (43), Erni Kase (17) dan Rolan Banamtuan (1) tewas bersamaan diduga akibat keracunan ikan, Kamis (26/9/2019).

Nyawa ketiganya tak tertolong walau sempat dibawa ke Puskesmas Kualin untuk mendapatkan pertolongan.

Selain tiga korban meninggal, tiga korban diduga keracunan ikan selamat dan saat ini masih dirawat di Puskesmas Kualin.

Ketiga korban selamat tersebut yaitu, Jensi Banamtuan, Marci Banamtuan dan Marto Boimau. (Laporan Pos Kupang.Com, Dion Kotan)

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Istri, Anak & Cucu Tewas Keracunan Ikan,Banamtuan : Hati Saya Hancur, Kenapa Bukan Saya Yang Diambil

Subscribe YouTube Channel Tribun Manado :

Berita Terkini