"Mereka sudah tahu apa yang jadi keinginan kami bersama," ujarnya menambahkan.
Di sisi lain, Semen Padang yang masih berada di dasar klasemen sementara sedang dalam tren yang cukup bagus.
Terbaru, skuad asuhan Eduardo Almeida tersebut mampu menumbangkan PSM Makassar di kandang.
Namun, datang ke Bogor tentunya membuat tim berjulukan Kabau Sirah tersebut sadar diri bahwa tak mudah mencuri poin dari Tira-Kabo.
Apalagi sejarah pertemuan kedua tim lebih menguntungkan tuan rumah daripada mereka.
Tira-Persikabo mencatat lima kemenangan berbanding dua untuk Semen Padang pada berbagai ajang sejak era Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.
"Saya tahu bahwa favorit pada laga ini adalah Tira-Persikabo," kata pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida, Kamis (26/9/2019).
"Kami baru menang dua kali dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya."
"Pada putaran pertama, kami juga kalah dari mereka (1-3)," ujarnya menambahkan.
Meski begitu, Semen Padang diharuskan untuk meraih kemenangan guna memperbaiki posisi mereka.
Namun, kemenangan mau tak mau menjadi pilihan wajib Semen Padang untuk keluar dari keterpurukan di klasemen.
Skuad Kabau Sirah terdampar di posisi paling bawah lantaran baru mencatat tiga kemenangan, enam kali imbang, dan 10 kali kalah.
Total 15 poin yang baru mereka kumpulkan menjadi yang terburuk dibanding 17 kontestan lainnya.
"Tetapi sekarang, target kami adalah untuk bertahan di liga. Jadi saya harus mulai memperbaiki catatan hasil laga," tutur pelatih asal Portugal itu.
Baca: Ramalan Zodiak Cinta Jumat 27 September 2019 Untuk Jomblo, Taurus Bisa Jatuh Cinta Pada Orang Asing
Baca: Perdana Tampil Pakai Hijab, Maia Estianty Tampak Cantik Dengan Balutan Busana Motif Macan
Baca: Efek Sulut Expo 2019, Wagub Sulut Yakin Investasi Sulut Naik
"Untuk bertahan di liga, kami harus banyak menang."