Ia juga aktiv menolak RUU Pertembakauan yang dianggap menguntungkan industri tembakau Indonesia.
Pada unggahannya di Instagram Manik mendambakan masyarakat Indonesia yang bisa terbebas dari asap rokok.
“Katanya RUUP hadir untuk membela para buruh dan petani. Tapi, nyatanya mulai dari tata niaga sampai dengan bagi hasil cukai justru fokus pada pendapatan industri, industri ROKOK,” tulis Manik.
3. Ketua BEM FKM UI
Sebelum menjadi Ketua BEM UI, Manik terlebih dahulu menjadi Ketua BEM FKM UI.
Ia menjabat sebagai Ketua BEM FKM UI sejak tahun 2017.
Saat menjadi Ketua BEM FKM UI Manik berfokus pada masalah sosial dan politik terutama masalah kesehatan.
Di sana ia melakukan penelitian dan advokasi tentang masalah sosial atau kebijakan publik lainnya agar dapat lebih dapat dicapai dan lebih efektif dan efisien bagi orang-orang.
Selama menjadi Ketua BEM UI Manik berfokus pada isu kontrol tembakau Indonesia.
4. Berasal dari Bogor
Sejak Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), Manik Marganamahendra berdomisili di Bogor.
Tercatat ia pernah bersekolah di SD Negeri Semeru 1 Bogor, SMP Negeri 4 Bogor dan SMA Negeri 1 Bogor.
Ia juga pernah melakukan audiensi dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Di sana ia berdiskusi soal media sosial yang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan anak muda Indonesia.
5. Anggota Paskibra
Manik Marganamahendra tercatat pernah menjadi anggota Paskibraka Indonesia.