Sementara itu, dilihat TribunnewsBogor.com dari tayangan live streaming TV One, sejumlah mahasiswa sudah mulai naik ke atas gedung dewan.
Para mahasiswa ini terus melakukan menyuarakan tuntutannya dengan melakukan orasi.
Mahasiswa berharap pimpinan DPR RI keluar menemui mereka yang tengah melakukan aksi.
Sementara itu, aksi unjuk rasa Mahasiswa ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian.
Polisi pun membentuk barikade pengawalan di depan pintu gerbang gedung DPR RI.
Aksi demo mahasiswa ini tidak hanya berlangsung di Jakarta, namun juga disejumlah daerah termasuk di Bogor.
Baca: Rekonstruksi Kasus Mayat Wanita Tanpa Celana, Polisi Temukan Hal Janggal yang Beda dari Hasil Visum
Baca: Kronologi Pecahnya Kerusuhan di Wamena yang Tewaskan 16 orang & Ribuan Warga, Dipicu Kabar Hoaks
Baca: Hasil Lengkap Pemenang Penghargaan The Best FIFA 2019
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO
Di Kota Bogor, mahasiswa Universitas Pakuan Bogor mengepung Balaikota Bogor, Selasa (24/9/2019) siang.
Ribuan mahasiswa menggelar aksi demo menolak RUU KUHP dan revisi UU KPK.
Ribuan masa aksi melakukan longmarch dari Baranangsiang Kota Bogor menuju Balaikota Bogor.
Saat melintas di depan Pintu II Istana Bogor, para mahasiswa spontan berteriak menolak revisi RUU KPK dan KUHP.
Banyaknya massa yang mengikuti demo mahasiswa membuat arus lalu lintas di Jalan Djuanda, Kota Bogor tersendat.
Kendaraan yang melaju dari arah Mal BTM tidak bisa melintas menuju Lapangan Sempur lantaran para mahasiswa melakukan orasi di depan Balaikota Bogor.
Kordinator Lapangan Robby Darwis mengatakan bahwa aksi tersebut dilakukan untuk menolak RUU KPK dan RUU KUHP.
Menurutnya RUU tersebut bukan untuk membela rakyat melainkan menyengsarakan rakyat.