"Panmus kapan. Coba dijelaskan Panmus kapan. Ini semena-mena," sambungnya.
Baca: Pimpinan Sementara DPRD Kotamobagu Minta Partai Masukkan Struktur Komposisi Pimpinan Fraksi
Baca: Narapida Pengedar Narkoba Tak Akan Menerima Remisi, Hanya Untuk Pemakai, Pandangan Anggota DPR Ini
Interupsi dari Nurmawati tetap tak diindahkan. Mervin terus melanjutkan laporannya.
Hal tersebut membuat Nurmawati mendatangi meja pimpinan karena mik dimatikan.
"Nanti dijelaskan," kata Muqowam.
Selanjutnya, Interupsi kemudian datang dari senator asal Sulawesi Barat, M Asri Anas.
Dikutip dari Tribunnews.com, Asri sempat terbawa emosi saat meminta pimpinan untuk menjelaskan perihal agenda dengan nada tinggi.
Hal itu membuat situasi makin panas.
Asri bahkan hampir terlibat adu fisik dengan senator Sulawesi Utara, Benny Ramdhani.
Benny terlihat mendorong Asri sehingga keduanya harus dipisahkan senator lainnya.
"Sudah, sudah, Pak Benny," ujar seorang senator.
Meski diwarnai sedikit insiden, Mervin tetap melanjutkan laporan tata tertib DPD dan meminta pimpinan DPD untuk mengesahkannya.
Kemudian, Muqowam meminta persetujuan senator untuk dapat disahkan.
"Apakah tatib DPD bisa disetujui," tanya Muqowam.
"Setuju," jawab sebagian senator yang hadir.
Baca: DPD 1 Golkar Sulut Siap Proses Usulan Musdalub 12 PK Bolmong
Baca: 20 Caleg DPR dan DPD Suara Terbanyak, Artis Kalahkan Fadli Zon & Anak SBY hingga Ada 4.132.681 Suara
(Tribunmanado.co.id-fra/Tribunnews.com-Chaerul Umam)