TRIBUNMANADO.CO.ID - Berita terkini. Telah tercatat Gunung Merapi mengeluarkan satu kali guguran lava.
Hal itu berdasarkan periode pengamatan Selasa-Rabu, (18/9/2019) pukul 18.00 WIB sampai 06.00 WIB.
Pengamatan dilakukan melalui Closed Circuit Television (CCTV) dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) yang diinformasikan melalui akun Twitter resmi.
"Dari CCTV teramati guguran lava sebanyak 1 kali ke arah hulu kali gendol dengan jarak luncur 600 meter," tulis akun Twitter @BPPTKG
Pada periode pengamatan sebelumnya pada selasa tanggal (17/8/2019) pukul 06.00 sampai 18.00 WIB, gunung di Utara kota Yogyakarta itu tercatat mengeluarkan satu kali guguran lava dengan jarak luncuran 600 meter menuju arah hulu kali gendol.
Status Gunung Merapi waspada sejak 21 Mei 2019. (*)
Baca: HATI-HATI Jangan Selingkuh, Remaja Ini Dibunuh Dibakar Pacarnya Sendiri, Setelah Tahu Berselingkuh
Baca: Anggota DPRD Ini Diusir Satpam Saat Datang ke Kantor, Penyebabnya Karena Ini
Baca: Peruntungan Menurut Zodiak Rabu 18 September 2019, Scorpio Harus Berlatih Hati-Hati Hari Ini
Facebook Tribun Manado :
Jadi Perhatian
Gunung Merapi menjadi perhatian beberapa waktu belakangan ini.
Hal itu terjadi sejak Gunung Merapi mengalami letusan freatik pada 11 Mei 2018 kemarin.
Saat itu, Merapi menyemburkan asap membumbung tinggi hingga ketinggian 5500 meter.
Sejak saat itu, aktivitas merapi tampak semakin aktif hingga akhirnya status Gunung Merapi dinaikan dari normal ke level waspada.
"Sehubungan telah terjadi peningkatan aktivitas letusan freatik dan diikuti dengan kejadian gempa VT dan gempa tremor pada tanggal 21 Mei 2018, maka disimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi mengalami peningkatan. Dengan meningkatnya aktivitas tersebut, maka terhitung mulai tanggal 21 Mei 2018 pukul 23.00 WIB, status aktivitas Gunung Merapi dinaikkan dari tingkat 'NORMAL' menjadi 'WASPADA'," demikian isi rilis resmi PVMBG.
Aktivitas itu merupakan kondisi yang normal bagi gunung api yang memang termasuk ke dalam Gunung Api paling aktif ini.
Aktivitas vulkanik merapi terus berlangsung, sejak awal mula terbentuknya hingga sekarang.
Baca: Olahraga Bulu Tangkis Jadi Penutup Agenda HUT DPR RI, Bambang Soesatyo Sebut Untuk Rasa Persaudaraan
Baca: Panik Karena Ketahuan Mencuri, Pria Ini Bunuh Pasangan Kakek Nenek, Padahal Mereka Tetangga
Baca: Bikin Sedih, Bayi Ini Terpaksa Diberikan Kopi Karena Orangtuanya Tak Mampu Beli Susu
Instagram Tribun Manado :
Adapun berdasarkan hasil penelitian stratigrafi menunjukkan sejarah terbentuknya Merapi sangat kompleks. Wirakusumah (1989) membagi Geologi Merapi menjadi dua kelompok besar yaitu Merapi Muda dan Merapi Tua.