Kebakaran Hutan di Riau

Kisah Horor Pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan yang Bertemu Harimau, Sarang Tawon hingga King Kobra

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bertemu Harimau, King Kobra Hingga Sarang Tawon, Ini Kisah Pemadam Kebakaran Hutan & Lahan di Riau

Jika didasari dengan niat tulus dan upaya penyelamatan habitat para hewan yang bermungkim di daerah itu akan menjauhkan bahaya yang mengancam.

Baca: 4 Pemuda Pergoki Siswi Berhubungan Badan dengan Pacarnya di Gudang, Malah Minta Jatah dan Digilir

Baca: Dedengkot KKB Papua Menyerahkan Diri, Ingin Hidup Damai dan Berikrar Setia Pada NKRI

Baca: Video Dewasa Mama Muda Lagi Viral, Berdurasi Lebih 3 Menit Beredar Lewat WA, Kini Nasibnya Begini

Warga Diimbau Tidak Masuk Hutan

Petugas pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla di Riau bertemu Harimau Sumatera, polisi imbau warga tidak masuk hutan.

Pascapertemuan petugas pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dengan harimau Sumatera di Desa Tambak Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan Riau pekan lalu, masyarakat diminta untuk berhati-hati saat berada di dekat hutan.

Kapolres Pelalawan, AKBP Kaswandi Irwan SIK, mengimbau warga setempat serta petugas pemadaman mengurangi aktivitas di sekitar hutan.

Ia juga melarang masyarakat masuk ke dalam semak belukar dan hutan sekitar sementara waktu ini.

Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinya konflik manusia dengan Si Belang yang saat ini berkeliaran di dekat lahan beka terbakar.

"Kabar harimau Sumatera ada di Desa Tambak itu benar. Tiga hari yang lalu saya ke sana. Warga memberitahu jika dekat lokasi karhutla itu areal dia (harimau)," tutur Kapolres Kaswandi kepada tribunpelalawan.com, Jumat (23/8/2019).

Kaswandi menyatakan, lokasi pertemuan induk harimau dan jejak kakinya berada sekitar 4 kilometer dari jalan poros.

Artinya cukup dekat dengan lokasi aktivitas manusia.

Apalagi jika ada warga yang ngotot masuk ke hutan tentu potensi pertemuan dengan Datuk semakin besar.

Kaswandi juga mewanti-wanti agar penduduk desa tidak memburu maupun membunuh harimau tersebut.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau untuk mengantisipasi kejadian terburuk ke depan.

"Kalau cerita warga disana, mereka memang sudah lama tahu keberadaan harimau itu," tandas Kaswandi.

Saat ini pihaknya juga sedang fokus melakukan pemadaman di beberapa titik Karhutla.

Personil difokuskan melakukan pendinginan dan lokalisir api sampai tidak mengeluarkan asap lagi.

Untuk kesekian kalinya, Kapolres Kaswandi bersama personilnya kembali menginap di lokasi Karhutla.

Kemarin ia menginap di Desa Merbau Kecamatan Bunut untuk operasi pemadaman.

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com

Baca: VIRAL FOTO Ular Raksasa Mirip Anakonda Terpanggang, Disebut Mati saat Kebakaran Hutan di Kalimantan

Baca: Final Vietnam Open 2019 - China Juara Umum, Indonesia Kebagian 1 Gelar

Baca: Tanda-tanda Obsessive Compulsive Disorder, Termasuk Melakukan Sesuatu Secara Berulang-ulang

Subscribe YouTube Channel Tribun Manado:

Berita Terkini