Berita Seleb

Sederet Wanita Paling Berpengaruh di Dunia, Bagaimana Dengan Indonesia?

Editor: Finneke Wolajan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ada Lovelace

Tu Youyou merupakan warga Tiongkok pertama sekaligus wanita keturunan Tionghoa pertama yang mendapatkan penghargaan Nobel dalam bidang fisiologi dan kedokteran pada 2015.

Adapun penghargaan tersebut diberikan pada Tu atas keberhasilannya menemukan obat herbal anti-malaria pada 1970-an.

Saat itu, Tu yang berprofesi sebagai ahli kimia di China Academy of Traditional Chinese Medicin menemukan cara pencegahan penyebaran malaria.

Ia mengekstrak tanaman artemisia annua, dalam bahasa Indonesia disebut dengan Anuma.

Zat ekstraksi tanaman yang diberi nama artemisinin ini diketahui dapat menghambat pertumbuhan parasit penyebab malaria.

Lantaran temuannya tersebut, Tu dianggap menyelamatkan jutaan nyawa manusia dari bahaya penyakit malaria.

Kini Tu menjadi Kepala Ilmuwan di Akademi Pengobatan Tradisional Tiongkok.

Obat temuannya pun telah banyak digunakan dalam obat-obatan pencegah malaria di seluruh dunia.

Madam CJ Walker

Madam C.J. Walker circa 1912. Collection of the Smithsonian National Museum of African American History and Culture, Gift of A'Lelia Bundles (nbcnews.com)

Dilahirkan dengan nama Sarah Breedlove pada 1867, Madam CJ Walker merupakan wanita kulit hitam pertama di Amerika Serikat (AS) yang berhasil menjadi jutawan karena upaya sendiri (self-made).

Walker merupakan anak dari bekas budak di AS saat itu.

Ketika berusia tujuh tahun, kedua orang tuanya meninggal dan ia hanya tinggal bersama saudara perempuannya.

Kisahnya dimulai sekitar tahun 1980, ketika ia mengalami kondisi yang membuat rambutnya rontok.

Keadaan itu menggiring Walker untuk rajin menggunakan produk-produk perawatan rambut.

Bahkan, ia pun memilih bekerja di perusahaan produk perawatan rambut hitam Annie Turnbo Malone.

Halaman
1234

Berita Terkini