Awalnya keempat Polwan itu menempuh pendidikan di Sekolah Bintara Polwan Ciputat dan nilai mata pelajaran menembak mereka masuk dalam kategori "kelas satu".
Pimpinan Polri yang melihat itu akhirnya menempatkan mereka pada Detasemen Gegana Brimob Polri.
Setiap anggota Brimob sudah teken kontrak tetap mengabdi selama 15 tahun di Brimob, sebelum mereka bisa pindah ke polisi umum.
Dalam hal ini, juga berlaku bagi wanita.
Dalam tugas lapangan, polwan-polwan Gegana Brimob ini dituntut mampu mennjinakan bahan peledak, perlawanan teror, SAR (search and rescue),
Dakhura (menghalau kerusuhan massal dengan tameng dan tongkat) dan Resmob (Reserse Mobil).
Jika sedang tidak bertugas mereka dijadikan sebagai staf Pusbrimob, staf operasi, personel maupun logistik.
Seluruh rintangan itu mungkin membuat orang ragu, namun keempat polwan itu berhasil membuktikannya.
Briptu Rachel
Salah satu sosok terkenal polwan Gegana Brimob era kini adalah Christeel Racheltania Philip atau biasa disapa Briptu Rachel.
Rachel ikut menjadi sorotan pada kerusuhan di Mako Brimob pada 2018 lalu karena ia satu-satunya perempuan dalam tim itu.
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO TV:
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Kisah 4 Polwan Pertama yang Berani Teken Kontrak Mati, Masuk Gegana Brimob saat Usia Masih 20an