TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi lagi unjuk rasa di Papua, mengakibatkan satu orang anggota TNI gugur.
Unjuk rasa terjadi pasca Panglima TNI Marsekal Hadi Tjhajanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian pulang dari Papua.
Provinsi paling timur Indonesia itu kembali bergejolak, Rabu 28 Agustus 2019.
Di Kabupaten Deiyai, ratusan orang menggelar aksi demo di kantor bupati setempat.
Mereka menyerang aparat keamanan gabungan TNI dan Polri.
Satu anggota TNI tewas terkena panah dan 4 lainnya terluka.
Anggota TNI itu bernama Serda Rikson, penugasan dari Kodam II Sriwijaya.
Baca: Enam Anggota Aparat Keamanan Jadi Korban, Satu Diantaranya Meninggal Dunia, Unjuk Rasa di Papua
Baca: Jalan Kaki Tidak Hanya Baik Untuk Kesehatan Fisik, Mental Juga
Baca: Hampir 100 Remaja Alami Kerusakan Organ Vital Akibat Vape, Waspada Rokok Elektrik Penjemput Kematian
Facebook Tribun Manado :
Baca: 20 Ucapan Selamat Tahun Baru 1 Muharram 1441 H atau 1 September 2019, Bahasa Inggris & Indonesia
Baca: Unjuk Rasa Kembali Terjadi di Papua Hari Ini, Ini Lokasinya, Ada Yang Menjadi Korban
Baca: Dua Hari Berteman, Wanita Ini Langsung Dibawa Seorang Pria ke Tempat Kos dan Lakukan Hal Ini
Instagram Tribun Manado :
Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Letkol Eko Daryanto membenarkan hal itu.
“Nama anggota xang gugur Serda Rikson satuan dari Kodam II Sriwijaya,” kata Kapendam.
Menurutnya, saat ini jenazah Serda Rikson sedang di evakuasi menuju Nabire yang menempuh perjalanan darat sekitar 8 jam.
“Lagi upaya evakuasi menuju Nabire dari lokasi kejadian,” kata Kapendam.
Ada 5 anggota aparat keamanan gabungan TNI dan Polri terluka akibat dipanah warga saat aksi unjuk rasa berlangsung di Halaman Kantor Bupati Deiyai.
“Ada 5 yang terkena panah dan salah satunya meninggal. Hingga saat ini situasi mencekam,” ungkap dia.
Dari informasi, ratusan massa yang menggelar aksi unjuk rasa berupaya menyampaikan aspirasi tertulisnya kepada bupati.
Namun bupati belum berada ditempat sehingga massa mulai marah dan menyerang aparat.