Tugas pertama Spilotro sebegai algojo adalah saat ia diminta untuk menangani M&M Boys.
M&M Boys adalah julukan yang disematkan kepada dua orang pembunuh salah satu pebisnis di lingkungan itu, Billy McCarthy dan Jimmy Miraglia.
Baca: Mengaku Tak Cemburu, Maia Estianty Ucapkan Selamat Pada Ibu Kedua Dul Jaelani
Baca: Oknum Polisi Kirim 2 Kardus Miras untuk Mahasiswa Papua, Penyebab Didasari Karena 2 Hal Ini
Baca: Dibekali dengan Pena Stylus, Benarkah iPhone 11 Terinspirasi Ponsel Galaxy Note?
Pada tahun 1962, Spilotro menangkap dan menyiksa M&M Boys dengan sangat kejam.
Penyiksaan yang cukup kejam dilakukan olehnya kepada kedua pembunuh tersebut dengan sangat kejam.
Salah satunya, McCharty ditikam testisnya dengan menggunakan pemecah es batu.
Dilansir dari Allthatsinteresting.com, bahkan kekejaman yang dilakukan oleh Spilotro kepada kedua orang itu mengakibatkan salah satu bola mata mereka sampai mencuat keluar.
McCharty dan Miraglia ditemukan mati dengan kondisi yang hancur di dalam sebuah mobil di sudut selatan Chicago.
Satu tahun kemudian, pada 1963 ia kembali membunuh dengan cara menyiksa perlahan-lahan seorang bernama Leo Foreman.
Sepak terjangnya sebagai algojo tak dapat diragukan lagi, bahkan namanya semakin lama semakin terkenal.
Dalam buku "The Battle for Las Vegas: The Law Vs. The Mob", Peran-peran dari anggota Mafia Chicago Outfit digambarkan dengan jelas termasuk Spilotro.
Peran Spilotro adalah untuk menjaga agar para mafia bekerja untuk Chicago Outfit sejalan saat di Vegas.
Jika ada di antara mereka yang mencoba mengambil uang tunai di tempat yang tidak seharusnya, Spilotro akan menggunakan pemecah es atau kepalan tangannya yang terkenal.
Baca: Lukas Enembe: Sudah 74 Tahun Merdeka Tapi Orang Papua Masih Juga Belum di-Indonesiakan
Baca: Fakta Hutan Amazon yang Alami Kebakaran, Masuk Keajaiban Dunia hingga Banyak Spesies Unik
Baca: 5 Fakta Terbaru Pembantaian Sadis KM Mina Sejati yang Dibajak, 23 ABK Diduga Tewas, 3 Pelaku Hilang
SUBCRIBE TRIBUN MANADO TV