"Itu (pembangunan) bukan untuk orang Papua, mereka tidak pernah lewat jalan yang dibangun, mereka tidak punya apa-apa. Mereka perlu kehidupan," katanya lagi.
Kemudian Akademisi Universitas Papua Yusuf Sawaki mengatakan kesenjangan itu pun terlihat dari kerusuhan di Papua dan Papua Barat beberapa hari yang lalu.
Menurutnya, itu adalah bukti kalau warga Papua tidak bisa masuk ke sentra ekonomi dan kantor pemerintahan di sana.
"Itulah kenapa saat kejadian di Manokwari kemarin hanya sentra ekonomi dan pemerintahan yang dirusak, tidak ada rumah yang dirusak, meskipun itu rumah non Papua tidak ada yang dirusak, tapi sentra-sentra ekonomi dan kantor pemerintahan, itu memberikan simbol kekuasaan, orang Papua tidak sampai di situ, kesenjangan ini yang membuat orang Papua melihat itu sebagai musuh," jelasnya.
Untuk itu, menurutnya pemerintah harus melakukan pendekatan lain kepada warga Papua.
"Pendekatan lain harus dilakukan, bukan hanya pendekatan kesejahteraan, ekonomi atau pembangunan. Tetapi orang Papua juga butuh kejelasan sejarah," katanya lagi. (TribunnewsBogor.com)
Baca: TERKINI, Vina Garut Ungkap Hotel Pembuatan Video Intim hingga Tarif Sebenarnya yang Diterima
Baca: VIRAL VIDEO Seorang Wanita Robek Uang, Warganet Kecam Aksinya, Ini Sanksi Bila Rusak Rupiah
Baca: Hasil Lengkap Kejuaraan Dunia 2019, Indonesia Sisakan 4 Wakil di Perempat Final
SUBCRIBE TRIBUN MANADO TV
Sumber: TribunnewsBogor.com