Berita Terkini

TERUNGKAP, Siapa yang Menjebak Briptu Heidar hingga Gugur di Tangan KKB Papua, Ini Penjelasannya

Editor: Rhendi Umar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Brigjen Dedi Prasetyo dan Briptu Heidar

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) Papua kembali berulah.

Mereka menyergap Anggota Direskrim Polda Papua Briptu Heidar, di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua.

Briptu Heidar gugur dan disandera saat sedang melakukan penyelidikan di wilayah tersebut.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal, mengatakan, jenazah Briptu Heidar akan diterbangkan ke kampung halamannya di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Briptu Heidar ditemukan pukul 17.30 WIT dalam keadaan meninggal dunia. Lokasinya tidak jauh dari tempat penyanderaan," kata Kombes Pol AM Kamal, di Jayapura, Senin (12/8/2019).

Jenazah kini sudah berada di Puskemas Ilaga dan tim medis tengah membersihkannya untuk dapat segera diterbangkan ke Makassar, Sulawesi Selatan.

BERITA TERPOPULER: Pendiri Facebook Dianggap Orang Paling Berbahaya di Dunia, Ini Alasannya

BERITA TERPOPULER: KRONOLOGI dan Fakta Terbaru Briptu Heidar Meninggal Dunia Pasca Disandera KKB Papua

BERITA TERPOPULER: Rocky Gerung Akui Kehebatan Adiknya Grevo Gerung: Dunia Mengapresiasinya

Kronologi penyergapan Briptu Heidar dan Bripka Alfonso yang beredar di media sosial

1. Pada tanggal 12 Agustus 2019 pukul 11.30 WIT, telah terjadi Penculikan dan Penyanderaan terhadap Briptu Haedar anggota Brimob dari Satgas Nemangkawi (wilayah Ilaga) BKO Satgas Gakkum Ditreskrim Polda Papua oleh kelompok Jambi Mayu Telenggen.

2. Adapun Kronologis Kejadian :

A). Pkl 11.00 WIT Briptu Haidar mendapat kan telepon dari Jambi Mayu Telenggen untuk meminta Gula dan Kopi, dan Briptu Haidar menyiapkannya.

B). Pada pukul 11.20 WIT Briptu Haidar di temani oleh seniornya Bripka Alfonso Wakum berangkat membawa gula dan kopi ke tempat pertemuan yang sudah di tentukan di ujung Kampung Jerembaga Ilaga.

C). Pada pukul 11.30 WIT Briptu Haidar dan Bripka Alfonso Wakum menggunakan kendaraan motor jenis Trail Kawasaki tiba di tempat pertemuan tersebut.

D). Pada saat tiba di tempat pertemuan Jambi Mayu Telenggen mengajak Briptu Haidar untuk turun lagi ke bawah jalan yang sudah dekat dengan PT Unggul.

E). Dengan Ajakan Jambi Mayu Telenggen, Briptu Haidar mengikuti nya karena alasan dari Jambi Mayu Telenggen kalau dia naik keatas merasa tidak enak kalau dia di lihat oleh orang suku Dani yang berada di atas.

F). Pada saat Briptu Haidar berjalan mendekati Jambi Mayu Telenggen, Bripka Alfonso Wakum sudah mencurigai dengan keadaan sekitarnya , sehingga Bripka Alfonso Wakum memutar motornya untuk kembali.

G). Pada saat Bripka Alfonso Wakum memutar motornya dan akan turun, dia melihat sekelompok KKSB berjumlah kurang lebih sepuluh orang lengkap dengan senjata keluar dari sebelah kiri dan kanan jalan dan langsung menahan Briptu Haidar dan menghajarnya.

H). Dan pada saat itu juga Bripka Alfonso Wakum di tembak oleh kelompok KKSB tersebut pada jarak kurang lebih 10 meter, akan tetapi tidak mengenainya, karena saat itu Bripka Alfonso Wakum langsung melompat ke semak - semak sebelah kirinya dan langsung meloloskan diri dan bersembunyi di salah satu honai warga, dan setelah itu langsung lari keatas dan meminta bantuan kepada rekan Tim Satgas Nemangkawi dengan menggunakan HT.

BERITA POPULER: Pamit Pada Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Merry Pulang ke Madura, Begini Tampilan Rumahnya

BERITA POPULER: Susunan Kabinet Jokowi-Maruf Amin Beredar di Media Sosial, Ada Nama Najwa & Tsamara Serta Fadli Zon

BERITA POPULER: KIVLAN ZEN Gugat Wiranto Konflik PAM 1998, Tanda Tanya Dana 10 M Pemberian Habibie di Tangan Wiranto

3. Giat Pengejaran terhadap KKSB yang di laksanakan oleh Aparat Gabungan TNI Polri:

1). Pukul 12.00 WIT aparat Gabungan TNI Polri berjumlah 105 Personel yang terdiri dari anggota Polsek, Satgas Maleo Kopassus, Yonif 751 Raider, Brimob dan Timsus Polda Papua melaksanakan pengejaran kepada KKSB yang sudah membawa satu personil Timsus Polda atas nama Haidar .

2). Pukul 12.30 WIT pada saat pasukan sedang melaksanakan pengejaran terjadi penembakan yang di laksanakan oleh KKSB kepada aparat yang sedang melaksanakan pengejaran.

3). Pada Pukul 13.00 WIT masih terdengar tembakan sebanyak 5 kali tetapi jaraknya sangat jauh berada di gunung sebelah kiri dari pada Kampung Mudigdog.

4). Pukul 13.40 WIT Bapak Sekda atas nama Abraham Bisai dan LO Polda Kab Puncak AKBP H. Hutabarat tiba di TKP dan Bapak Sekda sudah memerintahkan kepada Kadistrik Gome Bapak Nius Tabuni untuk bisa berkomunikasi dengan kelompok KKSB untuk bernegoisasi agar supaya satu orang anggota Timsus Polda atas nama Briptu Haidar dapat di bebaskan.

5) Pukul 17.30 WIT Briptu Heidar ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, lokasinya tidak jauh dari tempat penyanderaan.

6) Adapun penyebab Kematian Briptu Heidar disebabkan luka tembak pada kepala bagian atas dan bagian leher

7) Jenazah kini sudah berada di Puskemas Ilaga dan tim medis tengah membersihkannya untuk dapat segera diterbangkan esok hari ke Makassar, Sulawesi Selatan.

CATATAN

1. Aparat TNI dan Polri masih berjaga - jaga di TKP, dan sebagian anggota TNI dan Polri masih melaksanakan pengejaran.

2. Kerugian, 1 personil anggota Satgas Nemangkawi Polda Papua Briptu Haidar meninggal dunia

3. Langkah - langkah yang di ambil,

a. Dari pihak pemerintah Bapak Sekda sudah berusaha untuk berkoordinasi dengan kelompok KKSB agar kembali ke NKRI.

b. Dari pihak pemerintah sudah mengutus orang untuk masuk kedalam dan berkoordinasi agar supaya kelompok ini menyerahkan diri.

C. Dari pihak aparat baik TNI dan Polri sudah sepakat untuk lebih berhati - hati dan apabila ada pertemuan kembali dari anggota dengan kelompok KKSB harus berkoordinasi dengan semua aparat yang ada di Ilaga.

Bupati Kabupaten Puncak telah berkoordinasi dengan Pihak Pelaku serta meminta agar anggota tersebut tidak di Eksekusi.

Penjelasan Kabid Humas Papua: Dipanggil Teman Warga Setempat

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal, memaparkan, kejadian tersebut bermula pada Senin (12/8/2019) pukul 11.00 WIT.

Briptu Heidar dan Bripka Alfonso Wakum sedang melaksanakan tugas penyelidikan di wilayah Kabupaten Puncak dengan mengendarai sepeda motor.

Saat melintas di Kampung Usir, Briptu Heidar dipanggil oleh temannya yang merupakan warga setempat, sehingga Bripka Alfonso memberhentikan kendaraannya.

Selanjutnya, Briptu Heidar menghampiri temanya tersebut sedangkan Bripka Alfonso menunggu di atas motor.

Pada saat Briptu Heidar mengobrol dengan temannya tersebut, tiba-tiba sekolompok orang datang dan langsung menyeret Briptu Heidar ke semak-semak.

Setelah kejadian tersebut, Bripka Alfonso langsung kembali dengan sepeda motor dan melaporkan peristiwa tersebut ke pos polisi di Kago, Kabupaten Puncak.

Sementara itu, Kapolda Papua, Irjen Pol Rudolf Rodja membenarkan jenazah Briptu Heidar sudah ditemukan.

Ia mengungkapkan, jenazah Briptu Heidar kini dievakuasi ke Puskesmas Ilaga.

“Benar, (Briptu Heidar) sudah meninggal,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Rodja, Senin (12/8/2019) petang.

KLIK TAUTAN AWAL DI WARTAKOTALIVE.COM

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO TV:

Berita Terkini