TRIBUNMANADO.CO.ID - PROFIL LENGKAP Mahfud MD, Profesor yang Dituduh Anti Bendera Tauhid dan Gelar Sayembara Rp 10 Juta.
Sebelum dituduh anti bendera tauhid, sebelumnya Mahfud MD menyarankan TNI agar memberhentikan Enzo yang diduga sejak awal tak memenuhi prasyarat untuk menjadi bagian dari TNI.
Mahfud MD bahkan menegaskan bahwa Panglima TNI kecolongan.
"Kalau menurut saya, iya dong ( dicopot ), menurut saya ( Enzo ) tidak memenuhi syarat dari awal itu, melanggar prasyarat kalau memang gerakannya seperti itu. Tapi terserah TNI lah mau diapain," ujar Mahfud.
Atas statementnya itu, Mahfud MD pun kini dituduh anti tauhid dan Islam serta Islamophobia.
Nah untuk membantah tudingan tersebut Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini pun akhirnya menggelar sayembara bernilai Rp10 juta.
Sayembara itu ditujukan bagi mereka yang telah menuduhnya.
Baca: PROFIL Ananda Enzo, Anak Bule Prancis yang Lolos Akmil, Jago 5 Bahasa, Berpeluang Jadi Jenderal TNI
Baca: MENGENAL Ananda Enzo, Anak Bule Prancis yang Lolos TNI, Mampu Buat Banyak Hal Amazing Dalam Semenit
Baca: Mahfud MD Buat Sayembara Hadiah Rp 10 Juta Bagi Siapa yang Bisa Buktikan Dirinya Anti Bendera Tauhid
Lewat seluruh akun media sosialnya baik Twitter dan Instagram, Mahfud MD bagikan sayembara tersebut.
Di akun Instagramnya yang diunggah Senin (12/8/2019) Mahfud MD tantang masyarakat untuk membuktikan jika dirinya anti bendera Tauhid.
“SAYEMBARA : 10 JUTA BAGI YANG BISA....ditunggu jawabannya sampai 17 Agustus 2019 jam 18.00WIB. Mahfud MD Bakal Kasih Rp 10 Juta ke Pihak yang Bisa Buktikan Dirinya Anti-Bendera Tauhid,” tulis Mahfud.
BERITA POPULER:
Baca: Mahfud MD Duga Enzo Sejak Awal tak Memenuhi Prasyarat Jadi Bagian dari TNI: Sebaiknya Diberhentikan
Baca: Ketika Anak Ruben Onsu Mau Tabrak Sarwendah Sampai Mati, Ternyata Disuruh Pria yang Thalia Tunjuk
Baca: Pendiri Facebook Dianggap Orang Paling Berbahaya di Dunia, Ini Alasannya
Di twitter Mahfud membagikan hal yang sama. Unggahannya itu viral dan banyak disukai oleh netizen.
Tribunmanado.co.id melansir dari Tribunnews sebelumnya Mahfud yang juga Anggota Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menantang untuk memberi uang senilai Rp 10 juta kepada siapa saja yang punya bukti kalau dirinya pernah mempersoalkan bendera tauhid.
Tantangan Mahfud MD itu disampaikan pada Dialog Kebangsaan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura, Sabtu (11/08/2019) sore.
Mantan Menteri Pertahanan itu menegaskan sejak dulu sampai sekarang dirinya tak pernah mengaitkan bendera tauhid dengan gerakan radikal di Indonesia.
Menurut Mahfud, radikalisme adalah masalah tersendiri yang tak ada kaitanyya dengan bendera tauhid.
"Kalau ada yang bisa menunjukkan bukti bahwa saya pernah mengaitkan bendera tauhid dengan radikalisme, maka setiap orang yang bisa menunjukkan buktinya saya beri 10 juta rupiah setiap orang," kata Mahfud seperti yang disampaikan dalam keterangannya kepada Tribunnews.
Lalu siapa si Mahfud MD ini?
Berikut ini adalah profil lengkap Mahfud MD, si profesor yang dituduh anti bendera tauhid dan gelar sayembara Rp 10 juta.
Dikutip tribunmanado.co.id dari WikipediA dijelaskan jika Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD S.H, S.U adalah politisi kelahiran Sampang, Madura, Jawa Timur, 13 Mei 1957.
Selain sebagai seorang politisi, Mahfud MD juga adalah seorang akademisi dan hakim berkebangsaan Indonesia.
Mahfud MD pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013 dan Hakim Konstitusi periode 2008-2013.
Sebelumnya ia adalah anggota DPR dan Menteri Pertahanan pada Kabinet Persatuan Nasional.
Ia meraih gelar Doktor pada tahun 1993 dari Universitas Gadjah Mada.
Sebelum diangkat sebagai Menteri, Ia adalah pengajar dan Guru Besar Hukum Tata Negara di Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta.
Semasa muda ia juga aktif sebagai aktivis PII dan HMI.
Keluarga
Mahfud MD menikah dengan Zaizatun Nihayati, SH. (Yatie).
Yatie merupakan teman kuliah Mahfud MD di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, pada tahun 1982.
Yatie adalah perempuan kelahiran Jember, 18 November 1959 anak kedua dari delapan bersaudara pasangan Sya’roni dan Shofiyah.
Zaizatun Nihayati berijazah Sarjana Hukum dan pernah bekerja sebagai guru SMA.
Tetapi ketika Mahfud MD diangkat menjadi Menteri dan harus berpindah ke Jakarta maka pekerjaannya sebagai guru ditinggalkannya sampai sekarang.
Mahfud dan Yatie bertemu pertama kali di kampus Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia pada 1978 saat keduanya sama-sama aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Sejak 1979, keduanya mulai dekat dan akhirnya berpacaran.
Hubungan keduanya bertahan lama, sehingga pada 2 Oktober 1982, Mahfud dan Yatie resmi menikah di Semboro, Jember.
Dari pernikahan itu, Mahfud dan Yatie dikaruniai tiga orang anak yaitu:
Mohammad Ikhwan Zein, laki-laki kelahiran 15 Maret 1984, Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
Vina Amalia, perempuan kelahiran 15 Juli 1989 dan Royhan Akbar, laki-laki kelahiran 7 Februari 1991.
Pendidikan
Mahfud MD pernah sekolah di Madrasah Ibtidaiyah di Pondok Pesantren al Mardhiyyah, Waru, Pamekasan, Madura.
Mahfud MD pernah bersekolah di SD Negeri Waru, Pamekasan, Madura.
Ia pernah Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) Negeri Pamekasan, Madura.
Ia pun pernah menyenyam Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN) Yogyakarta.
Ia juga adalah Sarjana Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Ia merupakan Sarjana Sastra Arab, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Mahfud MD juga adalah Magister Ilmu Politik, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Mahfud MD merupakan Doktor Ilmu Hukum Tata Negara, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Dan Mahfud MD juga merupakan Profesor Hukum Tata Negara, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Pekerjaan
- Dosen Fakultas Hukum, Universitas Islam Indonesia (1984–)
- Sekretaris Jurusan Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (1986–1988)
- Pembantu Dekan II Fakultas Hukum, Universitas Islam Indonesia (1988–1980)
- Direktur Karyasiswa, Universitas Islam Indonesia (1991–1993)
- Pembantu Rektor I Universitas Islam Indonesia (1994–2000)
- Direktur Pascasarjana Universitas Islam Indonesia (1996–2000)
- Anggota Panelis dan Asesor, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (1997–1999)
- Wakil Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (2002–2005)
- Rektor Universitas Islam Kadiri (2003–2006)
- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (2010–)
- Ketua Dewan Penyantun Yayasan Alumni Undip Badan Penyelenggara Universitas Semarang (USM) (2018–)
- Jabatan pemerintahan[sunting | sunting sumber]
- Plt. Staf Ahli dan Deputi Menteri Negara Urusan HAM (1999–2000)
- Menteri Pertahanan Republik Indonesia, kemudian Menteri Kehakiman (2000–2001)
- Anggota DPR RI, menempati Komisi III dan Wakil Ketua Badan Legislatif (2004–2008)
- Anggota Tim Konsultan Ahli pada Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Depkum HAM RI (sekarang)
- Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (2008–2013)
- Anggota Dewan PengarahUnit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (2017–2018)
- Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (2018–)
Organisasi
- Pelajar Islam Indonesia (PII)
- Anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
- Ketua Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (2010–)
- Dewan Pengasuh Forum Keluarga Madura Yogyakarta (2007–)
- Ketua Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) (2012–)
- Publikasi[sunting | sunting sumber]
- GUSDUR Islam, Politik dan Kebangsaan (Penerbit LKIS: 2010)
- On The Record, Mahfud MD di balik Putusan Mahkamah Konstitusi (Penerbit PT Raja Grafindo Persada: 2010)
- Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi dalam Liputan Pers (Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi: 2010)
- Konstitusi dan Hukum dalam Kontroversi Isu (Penerbit PT. Raja Grafindo Persada: 2009)
- Politik Hukum di Indonesia (Penerbit PT. Raja Grafindo Persada: 2009)
- Dasar-Dasar dan Struktur Ke Tatanegaraan Indonesia (Penerbit Rineka Cipta: 2001)
- Potret Akademisi dan Politisi (Penerbit UII Press: 2006)
- Setahun Bersama Gus Dur, Kenangan Menjadi Menteri di Saat Sulit (Penerbit LP3ES: 2003)[6]
- Membangun politik hukum, menegakkan konstitusi (Penerbit LP3ES: 2006).
Itulah profil lengkap Mahfud MD mulai dari keluraga, pendidikan, karir hingga organisasinya.
Sumber: (Tribunmanado/Tribunnews/WikipediA/Indri Fransiska Panigoro)
Tonton: