Pilpres 2019

Prabowo Ketemu Jokowi-Megawati 'Matikan' Langkah 'Penumpang Gelap', Rachmawati Ungkap Begini

Editor: Aswin_Lumintang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto menyambangi kediaman Rachmawati Soekarnoputri di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Jaksel, Sabtu (27/7/2019) dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto berpamitan kepada kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri usai keduanya bertemu selama kurang lebih dua jam di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakpus, Rabu (24/7/2019).

Dasco menceritakan, langkah pertama Prabowo yang tak diduga-duga kelompok penumpang gelap tersebut, adalah meminta para pendukungnya agar tak menggelar unjuk rasa saat sidang sengketa hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).

Putusan ini, kata Dasco, bikin para penumpang gelap itu gigit jari.

"Itu di luar dugaan banyak orang, itu namanya penumpang gelap gigit jari," kata Dasco.

Langkah Prabowo berikutnya adalah memutuskan untuk bertemu presiden terpilih Joko Widodo.

Langkah ini, kata Dasco, juga membuat para penumpang gelap itu ngenes.

Posisi Gerindra Saat Ini

Rachmawati Soekarnoputri menampik Partai Gerindra merapat pada kubu koalisi.

Menurut dia, partai berlambang burung garuda ini tetap menjadi partai oposisi.

"Masih sampai saat ini (jadi oposisi)," ujar dia.

Dirinya berpandangan, lebih tepat rasanya Partai Gerindra menjadi opisisi sebagaimana sejak awal dilahirkan memiliki visi sebagai antitesa dari pemerintahan.

"Sebaiknya di luar sistem pemerintahan (oposisi) karena kita akan memperbaiki sistem. Dan saya selalu mengatakan sejak awal partai Gerindra itu sudah memposisikan diri sebagai antitesa dari pada sistem sekarang. Karena sistem yang sekarang ini adalah diametral (bertentangan) dengan UUD 1945," jelasnya.

Baca: Kondisi Kesehatan Ibunda SBY yang Masih Dirawat di Rumah Sakit hingga Senin Pagi

Baca: Gerindra: Jokowi Minta Prabowo Bantu Pemerintah

Ia mengatakan, jika pun hendak merapat, perlu pembahasan secara konfrehensif untuk memutuskan sikap politik Partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dalam periode pemerintahan kedua Joko Widodo.

"Belum, kalau kita secara perkenalan itu biasa. Dalam kita mengambil sikap politik juga harus dibahas dipikirkan secara komprehensif baik manfaat maupun nanti apakah merapat," kata anak ketiga Presiden pertama RI Soekarno ini.

Halaman
123

Berita Terkini