TRIBUNMANADO.CO.ID - Hari ini hampir semua halaman masjid dipadati umat muslim.
Mereka melaksanakan penyembelihan, pemotongan, dan pembagian daging kurban. Ada sapi dan kambing.
Seperti yang dilakukan juga oleh Warga RW 01 Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Namun yang membedakan mereka dengan kebanyakan panitia hari raya kurban adalah lokasinya.
Pemotongan hewan kurban dilakukan di pinggir rel kereta.
Tetapi mereka mengaku tak khawatir melakukan pemotongan hewan kurban di pinggir rel kereta.
Mereka melakukan pemotongan dengan difasilitasi Masjid Jami Al Barokah yang berada di permukiman tersebut.
Baca: Sandiaga Uno Posting Foto Bareng Rachmawati Soekarnoputri, Putri Dari Ir Soekarno, Mereka Tersenyum
Baca: Kondisi Rumah Korban Longsor yang Menewaskan Seorang Bayi hingga Sekarang Belum Direnovasi
Baca: Simpan Daging Kurban Agar Tetap Awet, Bisa Sampai Enam Bulan, Jangan Pakai Kantong Kresek
Facebook Tribun Manado :
Baca: Momen Iduladha, Pembagian Daging Kurban Tak Biasanya, Dilakukan Saat Sudah Diolah Chef Hotel
Baca: Pemkab Bolsel Sumbangkan 88 Hewan Kurban di Hari Raya Idul Adha
Baca: Presiden Jokowi Disopiri Perdana Menteri Malaysia: Beliau Setir sendiri, Ngebut Juga
Instagram Tribun Manado :
Mereka mengaku sudah menjalani hal itu selama enam tahun belakangan, maka itu mereka sudah terbiasa meski dihantui bahaya kereta yang melintas.
"Nggak, nggak takut bahaya ya, kita sudah enam tahun begini, udah biasa," kata Iwan, Koordinator Panitia Qurban Masjid Jami Al Barokah, Minggu (11/8/2019).
Menurut Iwan, selama enam tahun belakangan warga rutin memotong hewan kurban di pinggir rel kereta saat momen Idul Adha.
Di tahun ini, warga kembali melakukan hal tersebut atas izin pemilik lahan, yakni PT KAI.
"Alhamdulillah selama ini pun kami bisa menjalankan pemotongan ini dengan aman, lancar, dan terkendali," kata Iwan.
Pantauan TribunJakarta.com, pemotongan hewan kurban di pinggir rel mengundang keramaian.
Warga yang tinggal di dekat rel antusias melihat jalannya pemotongan pagi hingga siang ini.
Bahkan, tak sedikit warga yang duduk di atas rel kereta dengan santainya sembari melihat satu per satu hewan kurban dipotong.