Puluhan Kapal Terparkir di Antara Terminal Peti Kemas dan PT ASDP Penyeberangan, Ini Penyebabnya
TRIBUNMANADO.CO.ID - Selang sepekan ini, pemandangan berbeda dijumpai di atas kapal layar motor (KLM) yang sedang parkir di dermaga antara Terminal Peti Kemas Bitung dan PT ASDP Penyeberangan Ferry Pateten Bitung.
Bukannya pergi melaut dan mengemudikan kapal layar yang mengangkut barang-barang dari dan ke Bitung serta ke wilayah Timur, sejumlah anak buah kapal (ABK) bersama nahkoda melakukan aktivitas lainnya.
Di atas kapal, sejumlah ABK membersihkan haluan kapal, beberapa di antaranya menimba air laut untuk disirim ke beberapa bagian kapal yang hendak dibersihkan.
Sementara sang nahkoda merapat lesu ke arah ABK yang bekerja, sambil sesekali berdiri paling depan haluan.
Di bagian dermaga sejumlah ABK sibuk memasukkan barang-barang, seperti kursi, sofa dan lainnya.
Pada bagian lainnya barang-barang yang tertutup dengan styrofoam belum dimasukkan ke dalam kapal.
BERITA POPULER:
> TERUNGKAP Fakta Baru soal Kasus Suntik Gadis 14 Tahu di Kebun, Siapapun Ngajak Pasti Korban Ikut
> PDIP Kerja Keras Cari Penerus Jokowi di Pilpres 2024, Pengamat: Jangan Senasib Demokrat
> Meski Seragamnya Basah, Kapolri Tito Karnavian Senang Bisa Pecahkan Rekor
Kondisi ini terpantau Tribunmanado.co.id sejak Jumat, Sabtu dan Minggu (2-4/8/2019) di dermaga kapal layar motor yang terletak di antara pelabuhan penyeberangan Ferry dan Terminal Peti Kemas Bitung.
Kapal yang hanya terparkir dan tidak melaut disebabkan angin kencang dan gelombang tinggi yang terus berlangsung di wilayah Perairan Laut Sulawesi Utara (Sulut).
"Belum diizinkan berangkat karena cuaca tak bagus," kata La Sadidi, Nahkoda Kapal KLM Tunas Harapan.
Menurut pria asal Buton ini, sesuai jadwal harusnya sudah berangkat dari beberapa hari yang lalu, namun tidak dilakukan karena angin kencang kalau di laut ombak tinggi.
Subscribe Youtube Tribun Manado:
Kapal yang angkut semen menuju wilayah Maluku Utara tercatat sudah dua pekan belum berangkat karena cuaca buruk. Pemberitahuan larangan berangkat diberikan instansi terkait kesyahbandaran Kota Bitung hingga cuaca normal baru bisa berlayar.
"Kalau berlayar dengan kondisi seperti ini muatan goyang dan tidak aman di laut," tandasnya.
Yusuf Pasen, Nahkoda KLM Permata menambahkan, sudah 25 hari kapalnya terparkir rapi di Dermaga.
Dari jadwal yang diterima pihaknya, kapal dengan Grosstone (GT) 34 ini harusnya sudah bertolak ke Talibabu pada Rabu (31/7/2019).
KABAR ARTIS:
> Bukan Sondang Pratama, Nikita Mirzani Mengaku Jadi Nyonya Kedua Saat Pamer Foto Bersama Pria Ini
> Ditinggal Suaminya, 3 Artis Ini Dilarang Menikah Lagi, No 1 Sudah 11 Tahun Menjanda
> Nyanyi Live di TV, Barbie Kumalasari Lakukan Duet, Ekspresi Iis Dahlia Jadi Sorotan
"Angkut bahan bangunan dari Bitung ke Talibabu dan dari sebaliknya angkut kopra," kata Yusuf.
Dia menambahkan, jika sementara berlayar dan diterpa cuaca buruk, harus mencari tempat berlindung atau masuk ke tengah-tengah pulau terdekat di jalur pelayaran.
Terpisah Tommy Kaunang GM PT ASDP mengatakan, hingga hari Sabtu kemarin ada 50 unit mobil jenis truk angkut barang tujuan Ternate dan 30 tujuan Melongguane belum diberangkatkan.
Hal ini disebabkan karena cuaca buruk angin kencang dan gelombang tinggi di laut.
"Belum diberangkatkan sampai cuaca bagus. Kapal-kapal Ferry dari Ternate, Mengguane dan sekitar juga belum diberangkatkan dari sana ke pelabuhan penyeberangan Ferry Bitung," kata Tommy. (crz)
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO:
BERITA TERKINI:
Baca: LIVE STREAMING Marc Marquez Kejar Kemenangan Ketiga, Rossi dari Posisi Ketujuh
Baca: 2 Saudara Kandung Nikah Waktu Bersamaan, Resepsi Tanggal 17 Agustus: Semoga Anak jadi Pejuang
Baca: Angin Selatan Terjang Wilayah Pantura Bolaang Mongondow, 1 Rumah Warga Rusak