TRIBUNMANADO.CO.ID - Facebook kemungkinan akan menunda peluncuran mata uang virtual mereka yang diberi nama Libra.
Awal Juli lalu, perusahaan tersebut telah memperkenalkan Libra. Rencananya, mata uang virtual itu diluncurkan 2020 mendatang.
Namun mereka kemungkinan menundanya lantaran respons dari regulator dan sejumlah pejabat dingin.
"Libra mendapatkan pengawasan yang signifikan dari pemerintah dan regulator di berbagai yuridiksi, dan kami memperkirakan pengawasan itu akan berlanjut."
Demikian jelas Facebook dalam pengajuannya ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).
Baca: Kisah Bette Nash, Pramugari Paling Senior yang Berusia 84 Tahun, Masih Aktif Bekerja Hingga Saat Ini
Baca: Massa Hancurkan Mobil Pelaku Pencuri Anjing, Beraksi Pakai Pelat Nomor Palsu, Polisi Temukan Ini
Baca: Pamer Tato Baru, Nikita Mirzani Geram Saat Dituding Pasang Implan di Bagian Dada
Facebook juga mengatakan, penerimaan pasar terhadap kriptokurensi seperti Libra memiliki ketidakpastian yang signifikan.
"Dengan demikian, tidak ada jaminan bahwa Libra dan produk serta layanan kami yang terkait akan tersedia tepat waktu, atau sama sekali tidak tersedia," terang Facebook dalam pengajuannya.
Facebook mengakui bahwa mereka masih minim pengalaman dalam dunia kriptokurensi atau teknologi blockchain, sehingga kesuksesan Libra juga masih diragukan.
David Marcus yang menjadi ujung tombak pengembangan Libra dan dompet digitalnya Calibra, mengatakan bahwa Libra akan lebih efisien.
Libra bisa menjadi alternatif alat pembayaran yang murah dan aman untuk orang-orang yang tidak mampu membayar dengan uang tradisional.
Namun kehadiran Libra ternyata tidak disenangi para pejabat dan regulator.
Libra dan beberapa kriptokurensi sempat dikritik beberapa pejabat, bahkan Presiden AS, Donald Trump yang menyebut bahwa Libra bukanlah mata uang.
Ia menganggap kriptokurensi seperti Libra atau Bitcoin sangat fluktuatif nilainya dan berpotensi digunakan untuk aktivitas ilegal seperti perdagangan narkoba.
Selain Trump, ketua bank sentral Amerika, The Fed, Jerome Powell; Menteri Keuangan, Bruno Le Maire; serta Gubernur Bank of England, Mark Carney adalah sederet pejabat yang tidak suka dengan kehadiran Libra.
Kendati demikian, Facebook mengatakan masih akan berusaha merilis Libra.
Baca: KKB Papua Menyerah Berkat Strategi Ayah Ani Yudhoyono, Bahas Soal Keluarga dan Hutan: Lindungi Bapak
Baca: Panglima TNI Resmikan Pasukan Elite Komando Operasi Khusus TNI, Koopssus dan Koopsusgab Beda?