Tips Sehat

Kurang Tidur Karena Begadang Bermain Game, Bisa Akibatkan Lemas, Masuk Angin dan Sakit Kepala

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

kurang tidur

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kesehatan tubuh dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Satu di antaranya yakni pola tidur yang kurang teratur.

Untuk normalnya, tubuh manusia itu membutuhkan waktu istirahat tujuh hingga delapan jam.

Salah satu yang dapat memberikan efek negatif bagi tubuh kita yakni begadang.
Ada beberapa alasan orang tetap melek sampai larut malam atau bahkan sampai pagi.

Biasanya, karena pekerjaan yang harus diselesaikan, menonton film, bahkan sekedar main game.

Sebaiknya, jangan begadang untuk hal-hal yang tidak penting karena akan menimbulkan efek kurang baik.

Tubuh manusia mempunyai siklus circandian yakni jam tubuh yang mengatur dan menjaga siklus biologis alamiah.

Pada saat itu, terjadi aktivitas produksi hormon, regenerasi sel, gelombang otak dan aktivitas biologis lain yang telah tersistem dalam siklus waktu 24 jam.

Baca: PERINGATAN DINI Rabu 31 Juli 2019 BMKG - Daftar Perairan di Indonesia Berpotensi Gelombang Tinggi

Baca: Calon Ibu Kota Baru, Presiden Soekarno Susuri Sungai Menuju Hutan yang Kini Bernama Palangka Raya

Baca: Perlu Perppu Larangan Eks Koruptor Ikut Pilkada

Jam tidur atau siklus circadian terbentuk karena kebiasaan sejak kecil.

Jika jam tidur berkurang atau ada perubahan maka siklus tersebut akan terganggu.

Banyak dampak negatif akibat perubahan siklus tersebut, mulai lemas, masuk angin, sakit kepala, insomnia, kurang konsentrasi, kulit kusam, gampang marah atau sensitive, diabetes, bahkan stres.

Pemahaman kurang tidur malam hari yang “dibalas” siang hari tidak serta merta membuat kondisi tubuh langsung segar dan sehat.

Untuk memulihkan, tubuh memerlukan waktu dua sampai tiga hari.

Begadang seringkali membuat tubuh tidak segar.

Johan Hananta Sunjaya, dokter umum SMC RS Telogorejo Semarang memberi tips agar badan tetap bugar.

Di antaranya:

1. Atur jadwal tidur secara teratur sehingga metabolisme dalam tubuh lancar.

2. Begadang membuat jam tidur berkurang sehingga saat bangun pagi akan terasa mengantuk.

Sebaiknya, istirahatkan sejenak mata sebab mengantuk merupakan alarm atau peringatan bahwa tubuh anda butuh istirahat.

3. Hindari minum-minuman berkafein saat malam hari sebab memberi efek buruk bagi kesehatan.

4. Sehabis begadang, lakukan senam ringan pada pagi hari, semisal lari kecil atau sit up.

5. Jika anda begadang, hindari keramas dan menyiram kepala sebab akan memicu sakit kepala dan flu.

6. Berolahraga secara rutin untuk! memperoleh tidur yang berkualitas. (tribunjateng/dini suci)

Manakah yang Lebih Baik Mandi Air Hangat atau Mandi Pakai Air Dingin?

Bagi yang berada di wilayah tropis seperti Indonesia, tentu udara dingin ini dianggap menyiksa bagi sebagian orang.

Hingga tak jarang, solusinya yakni mandi air hangat setiap pagi.

Tapi apakah mandi pakai air hangat itu baik di saat kita kedinginan? Atau mana yang lebih baik, mandi air hangat atau mandi menggunakan air dingin?

Dikutip dari kompas.com, Dokter Yance Tengker, dokter umum di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL) dr Oepomo, Surabaya, mengatakan bahwa mandi air dingin atau hangat sebetulnya punya keuntungan dan kerugian masing-masing, sehingga tidak ada yang lebih baik atau buruk.

Akan tetapi, pada kondisi suhu dingin seperti saat ini, disarankan untuk mandi dengan air hangat karena dapat meningkatkan suhu tubuh.

“Kalau udara dingin ditambah lagi mandi dengan air dingin malah akan memperberat tubuh kita dalam proses menghangatkan tubuh,” ujar dr Yance, Kamis (18/7/2019).

Terkait anggapan bahwa mandi air dingin bisa menyebabkan rematik, dr Yance berkata bahwa itu hanya sebatas mitos.

Dia menjelaskan bahwa rematik merupakan penyakit peradangan pada sendi yang bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, seperti penyakit autoimun, bakteri atau virus.

“Tapi orang yang sudah menderita rematik memang disarankan untuk tidak mandi dengan air dingin karena akan memperberat keadaan pasien sendiri,” imbuhnya.

Selain mandi dengan air hangat, warga yang khawatir akan suhu dingin juga bisa mengonsumsi vitamin. Sebab, vitamin dapat membantu menjaga daya tahan tubuh, terutama saat cuaca ekstrem.

Akan tetapi, patut diingat bahwa vitamin tidak hanya bisa didapatkan melalui suplemen.

Cara yang lebih alami dan murah untuk mendapatkan vitamin adalah dari makanan, seperti sayuran dan buah-buahan.

“Intinya adalah gaya hidup sehat. Itu sudah meliputi banyak hal, termasuk jaga pola makan dan apa yang dimakan, istirahat cukup, hindari stres berlebihan, dan berolahraga teratur karena olahraga juga membantu meningkatkan heart rate (denyut jantung) sehingga dapat menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan metabolisme tubuh,” kata dr Yance.

Selain itu, warga yang tinggal di daerah bersuhu dingin juga disarankan untuk menggunakan pakaian hangat agar tidak mengalami hipotermia atau penurunan suhu tubuh drastis hingga berada di bawah suhu normal.

Hipotermia bisa membuat jantung, sistem saraf dan organ tubuh lainnya tidak bekerja dengan baik, sehingga bila dibiarkan, bisa berakibat fatal.

Terakhir, dr Yance berpesan untuk mengonsumsi air putih secukupnya, meskipun Anda tidak merasa haus karena suhu terasa dingin. Setidaknya, minum dua liter per hari karena air putih juga membantu metabolisme tubuh agar tetap sehat. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng dengan Judul Tips Sehat, Habis Begadang Jangan Mandi Keramas Lho

dan TribunJogja dengan Judul Saat Udara Dingin, Manakah yang Lebih Baik Mandi Air Hangat atau Mandi Pakai Air Dingin?

Berita Terkini