Ia mengaku bahwa PSSI harus berkoordinasi dengan PT LIB (Liga Indonesia Baru) selaku operator liga karena mereka yang mengatur jadwal.
Namun, Marshal juga mengakui tak mudah bagi PT LIB untuk mencari jadwal kosong karena kalendar sangat ketat dengan klub-klub kini bisa bermain hingga tiga kali seminggu.
PSM tetap meminta bahwa laga akan digelar di Makassar, seusai regulasi hal itu bisa diusulkan walau semua tergantung Komdis.
PSSI mengharapkan bahwa penjadwalan ulang tidak bergulir melebihi tiga minggu dari sekarang.
"Satu hal pasti, PSSI akan lebih teliti. Kami mengakui ada miss pada H-1, ini yang akan diperbaiki ke depan," tuturnya lagi.
Para pemain Persija Jakarta menolak turun di final leg kedua Piala Indonesia.
Mayoritas skuad Macan Kemayoran menyampaikan kalau mereka masih merasakan trauma setelah beberapa pemain dan seorang staf Persija Jakarta menderita luka-luka akibat serangan oknum tersebut ke bus tim.
Insiden ini terjadi setelah skuad Persija keluar dari stadion seusai menyelesaikan sesi latihan H-1 pada hari Sabtu.
Pada waktu bersamaan dan di area yang sama, PSM Makassar tengah melakukan penjualan tiket tambahan secara off-line di Stadion Mattoangin.
Banyaknya animo pengunjung yang ingin mendapatkan tiket tambahan tersebut tak sebanding dengan ketersediaan kursi ekstra.
Diduga, para oknum suporter yang kecewa karena tak mendapatkan tiket melampiaskan kekesalan mereka ke bus tim Persija Jakarta.
Marshal juga mengatakan bahwa area stadion, sesuai presedur dari AFC, seharusnya sudah bebas dari suporter pada H-1 pertandingan.
Baca: Polisi Kejar Pelaku Tabrak Lari yang Mengakibatkan Jemry Marten Luther Meninggal Dunia
Baca: Mengapa Kucing Jantan Belang Tiga Sangat Sulit Ditemukan? Ini Penjelasannya!
Baca: Penyesalan Wanita Muda yang Nikahi Kakek 70 Tahun Demi Uang, Anak Sudah Tiga dan Alami Ini
Baca: 15 Tahun Messi Menyumbang Berbagai Torehan Untuk Barcelona, Presiden Klub Mulai Pikirkan Rencana
Baca: RENUNGAN - Nantikan dan Ikutilah Tuhan Allah
Baca: RENUNGAN HARIAN - Kekuasaan dan Keserakahan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PSSI: Kami Paling Dirugikan dengan Insiden Final Piala Indonesia."