"Untuk bantu-bantu. Kan tinggal sama nenek, ini usaha nenek aku jualin. Enggak capek kok, sudah biasa" ujar dia.
Ia tidak mengambil keuntungan dari jualannya.
Semua hasil jualan diberikan kepada nenek untuk digunakan sebagai keperluan sehari-hari keluarga.
"Hasilnya Rp 375.000 sehari. Kalau banyak yang kasih tips bisa lebih," kata Dewi.
Lahir dan besar di Tangerang membuatnya paham harus berjualan di mana.
Ia pernah berjualan di pom bensin lain, tetapi diusir.
Follow Facebook Tribun Manado:
Hal itu membuatnya menangis.
Waktu SD sebelum berjualan bakpau, Dewi pernah mencari rongsokan bersama ibunya.
Namun, sekarang ia sangat bersyukur bisa berjualan seperti ini.
Orang-orang di sekitarnya pun selalu mendukungnya.
"Alhamdulillah aku bisa jualan, kadang bercanda juga sama karyawan di sini," kata Dewi.
Dewi merupakan anak pertama.
Ia mengaku memiliki beban untuk membukakan jalan bagi adik-adiknya agar mereka bisa sama-sama sekolah dan belajar.
"Adikku yang kedua perempuan tinggal di kampung. Sisanya laki-laki. (Adik) yang kelima sudah diangkat orang sebagai pancingan biar mereka punya anak," katanya.