Tak terima dengan perlakuan tersebut, Brigadir RT kemudian pergi menuju ruangan lainnya yang bersebelahan dengan ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Cimanggis.
Ia mengambil sebuah senjata api jenis HS 9. "Lalu, dia (Brigadir RT) menembak Bripka RE sebanyak tujuh kali tembakan pada bagian dada, leher, paha, dan perut," ungkap Argo.
Akibatnya, Bripka RE meninggal di tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah Bripka RE telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk keperluan autopsi..
Berita ini telah tayang di Kompas.Com dengan judul https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/26/08535381/ditembak-tujuh-kali-bripka-re-tewas-di-polsek-cimanggis?page=all
Baca: Inilah Pistol yang Digunakan dalam Kasus Polisi Tembak Polisi di Polsek Cimanggis, Senpi Tipe HS-9
Baca: Atasan Ungkap Kelakuan Sebenarnya Brigadir Rangga Tianto, Polisi Penembak Mati Bripka Rahmat Efendy
Baca: Manado Fiesta 2019 Bakal Spektakuler, 16 Kedutaan Besar dan 9 Kementrian Luar Negeri Bakal Hadir
Berita terkait
Inilah Pistol yang Digunakan dalam Kasus Polisi Tembak Polisi di Polsek Cimanggis, Senpi Tipe HS-9
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkait kasus oknum polisi tembak polisi di Polsek Cimanggis, Brigadir Rangga Tianto menggunakan senapan genggam atau pistol HS-9.
Brigadir Rangga Tianto menembak seniornya Bripka Rachmat Effendy sampai tujuh kali.
Penembakan itu mengakibatkan Bripka Rachmat Effendy tewas di tempat.
Rangga diduga tersulut emosi karena Rahmat menolak membebaskan FZ.
"Pelaku atas nama Brigadir Rangga ini merupakan paman dari saudara Fahrul yang diamankan oleh (korban) Bripka Rahmat tersebut," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Asep Adi Saputra di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (26/07/2019).
Akibatnya, Bripka Rahmat tewas di tempat. Peristiwa itu terjadi di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (25/07/2019) pukul 20.50 WIB.
Rangga menembak rekannya itu dengan menggunakan senjata organik milik Polri pistol jenis HS-9.
Lalu bagaimana profil senjata organik milik polri yang juga menjadi senjata andalan milik FBI.
Mengutip laman resminya, HS 9 merupakan senjata genggam semi otomatis buatan HS Produkt, Kroasia. Pistol ini selain dipakai oleh Korps Brimob di Indonesia juga digunakan oleh biro penyelidik federal Amerika (FBI), polisi AS, juga kesatuan elit dunia.