Dalam lawatannya itu, Zulkarnain menyampaikan penyesalan mendalam atas peristiwa yang melibatkan anak buahnya hingga menghilangkan nyawa rekan sesama polisi.
• Baca: Atasan Ungkap Kelakuan Sebenarnya Brigadir Rangga Tianto, Polisi Penembak Mati Bripka Rahmat Efendy
• Baca: Oknum Polisi yang Tembak Rekannya Hingga Tewas Terancam Hukuman Mati
Jenderal bintang dua itu juga mendengar bahwa anak pertama Bripka Rachmat bercita-cita menjadi anggota Polri, meneruskan jejak ayahnya.
Dia pun menyatakan mendukung cita-cita putri Bripka Rachmat yang juga ingin mengabdi kepada negara.
"Tadi disampaikan mohon bantuan untuk mereka masuk polisi, anaknya yang wanita. Kami kapasitasnya mendukung. Turut mendukung dan mendoakan ya, siapa tahu. Kuasanya kan dari Allah, kan, ya," ujar Zulkarnain.
Zulkarnain berharap Grace dapat meraih cita-citanya untuk menjadi Polwan.
"Memang ada syarat dan ketentuan untuk masuk ke polisi. Tapi siapa tau, kan segalanya dari Allah, ya," katanya.
Bripka Rachmat, yang sudah mengabdi sebagai polisi selama 21 tahun, pergi meninggalkan seorang istri, Nenih Sukaesih (40), dan dua anak, yakni Grace dan Tito.
(Wartakotalive/Gopis Simatupang)
BERITA TERPOPULER :
Baca: Recky Langi: Saya tak Pernah Daftar Polisi
Baca: Daftar Gaji PNS, Bupati, Wali Kota, Gubernur, Anggota DPR, Kepala Lembaga, hingga Presiden
Baca: Dipertemukan dengan Ariel NOAH, Luna Maya Tersipu Malu: Gue Hajar Ya Lu yang Nggak Mau Deket-deket
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kakek Arsyad Dukung Cucunya jadi Polwan, Meski Ayahnya Tewas di Tangan Sesama Polisi