4 Parpol KIK Beri Signal Tolak Gerindra, Reaksi Pertemuan Mega dan Prabowo, Surya Paloh Tersaingi

Editor: Aswin_Lumintang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo, Anies Baswedan, Megawati Soekarnoputri dan Surya Paloh.

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA -- Pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto serta empat parpol di Kantor DPP NasDem bukan tanpa makna.

Apalagi saat pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto, Surya Paloh juga mengundang Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ke Kantor DPP NasDem.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Rabu (24/7/2019) diadakan di Teuku Umar, tempat kediaman Megawati Soekarnoputri. Hadir mendampingi pertemuan kedua tokoh tersebut diantaranya Puan Maharani, Pramono Anung, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Kepala BIN Budi Gunawan dan Prananda Prabowo. Bakwan khusus buatan Ibu Megawati. Perpaduan aneka bahan dan bumbu2an membentuk cita rasa khusus. Dihadirkan sebagai menu pembuka dalam pertemuan dua tokoh tersebut. (Istimewa)

Pengamat politik dari Universitas Paramadina Djayadi Hanan mencium adanya perbedaan sikap di dalam koalisi pendukung Joko Wododo (Jokowi)-Maruf Amin saat Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Khususnya menanggapi isu bergabung Partai Gerindra ke dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK).

Melalui pertemuan Megawati dengan Prabowo, publik melihat sikap PDI Perjuangan membuka pintu lebar untuk Gerindra.

Sedangkan NasDem, Golkar, PKB dan PPP bersikap sebaliknya, menolak hadirnya Gerindra.

"Pertemuan itu juga memperlihatkan ada perbedaan sikap di dalam koalisi Jokowi saat ini. Empat partai, selain PDI Perjuangan, tampaknya bersikukuh agar koalisi lima partai pendukung Jokowi tidak ditambah," ujar Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research Center (SMRC) ini kepada Tribunnews.com, Kamis (25/7/2019).

Baca: Gubernur Jatim Khofifah Siap Terapkan Aturan Baru, APBD Tak Boleh untuk Berangkat Haji Pejabat

Apalagi sebelum pertemuan Megawati dan Prabowo terjadi, Ketua Umum NasDem, Golkar, PKB dan PPP mengadakan pertemuan. Diantara bahasan mereka mengenai kursi Ketua MPR dan menolak masuknya partai politik baru ke dalam koalisi.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai mengadakan pertemuan tertutup di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019). Pertemuan tersebut sebagai silaturahmi serta membahas berbagai persoalan bangsa. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Pun pada hari dan waktu yang hampir bersamaan, Ketua Umum NasDem Surya Paloh juga mengadakan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Naswedan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, di Gedung DPP Partai Nasdem, Rabu (24/7/2019) (KOMPAS.com/RYANA ARYADITA UMASUGI)

Dia melihat, ada dua pemicu hal itu terjadi.

Pertama, Golkar dan PKB sangat mengincar kursi Ketua MPR RI.

Posisi itu juga menjadi incaran Gerindra.

"Pemicunya Golkar dan PKB juga mengincar posisi ketua MPR, yang juga diincar oleh Gerindra," jelas Djayadi Hanan.

Kedua, Gerindra kemungkinan meminta sejumlah kursi kabinet.

Halaman
1234

Berita Terkini