TRIBUN MANADO.CO.ID, MANADO - PDI Perjuangan Sulut akan ekstra hati - hati dalam mengusung calon eksternal dalam pilkada serentak tahun depan.
Partai berlambang banteng ini tak mau terperosok untuk kedua kalinya ke lubang yang sama.
"Pengalaman di Minsel tahun 2015, kami usung tanpa koalisi, tapi pada akhirnya jadi seperti ini," kata Olly
dalam Konfercab serentak PDI Perjuangan se Sulut Sabtu (20/7/2019) di GKIC.
Baca: Ahok Dikirim Banyak Mobil oleh Sosok Ini, BTP Ngaku Tergoda: Jadi Pejabat Itu Enggak Ada Duitnya
Baca: Nama Anak Ahok dan Puput Nastiti Devi Hanya Terdiri dari Satu Kata, Tapi Punya Makna yang Mendalam
Baca: Kader PDI P Bolmong Siap Mati-matian Menangkan ODSK
Diketahui CEP pada akhirnya berlabuh di partai Golkar dan selanjutnya menjadi ketua DPD 1 Golkar Sulut.
Hal itu ironis.
Karena partai Golkar dalam pilkada sebelumnya mengusung calon lain.
Pengalaman hampir mirip terjadi di Bitung.
Koalisi dengan Nasdem tak berakhir bahagia.
Belajar dari pengalaman buruk itu, PDI Perjuangan akan berhati hati.
"Harus hati hati agar pengalaman buruk tak berulang," kata dia.
Olly menegaskan pihaknya tak alergi koalisi.
Tapi semua akan melalui pengkajian matang.
"Kita prioritaskan kader terbaik kita," katanya.
PDI P MANADO OPTIMISTIS
Di Manado, para kader PDI Perjuangan optimistis hasil rakercab bakal kian mensolidkan partai menghadapi pilkada tahun depan.