Woku, Kuliner Khas Manado yang Peda Lezat, Asal Usul hingga Cara Membuatnya
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Manado terkenal dengan beragam kuliner yang kaya akan rempah.
Nah kalau Anda sedang mengunjungi Sulawesi Utara khususnya Kota Manado, tak lengkap jika tak menyusuri setiap hidangannya yang bercitarasa khas pedas.
Satu di antaranya adalah menu kuliner Woku.
Jein Barantian, Kepala Bidang Pengembangan Industri Pariwisata Kota Manado mengatakan, woku merupakan cara pengolahan ikan atau daging dengan menggunakan beragam bumbu atau rempah khas ala Manado yang dinilai mempunyai rasa yang kaya.
POPULER:
> Ahok Cekcok Hebat dengan Putrinya karena Bela Veronica Tan, Nathania Purnama: Papa Kenapa Nikah
> Perempuan Muda Ini Nekat Beli Mobil Bekas Seharga Rp 234,5 Juta dengan Uang Palsu Cetakan Printer
> Kondom Bekas Berserakan, Wakil Wali Kota, Wakil Ketua DPRD hingga Pengamat Sosial Angkat Bicara
Tahukah kamu asal nama Woku?
"Nama masakan woku berasal dari daun woka. Daun woka adalah adalah semacam daun lontar yang biasanya dipakai untuk membungkus nasi," jelasnya.
Masakan berbahan dasar ikan ini awalnya dimasak dengan menggunakan daun woka. Daun woka adalah sejenis janur yang lebar.
Ia menambahakan, dahulu kala, leluhur suku Minahasa menggunakan daun woka untuk membungkus mayat sebelum dikuburkan.
"Selain itu daun ini juga dipakai untuk menggantikan atap rumah sebagai pelindung panas atau hujan," bebernya.
Ia mengatakan, seiring berjalannya waktu, daun woka dipakai untuk membungkus makanan yang seperti nasi dan lauk. Pemakaian daun woka untuk memasak sudah dipraktikkan sejak dulu.
Lauk yang didalamnya berisi ikan dan bumbu yang di bakar dalam bungkusan daun woka ini dinamakan Woku mirip dengan pepes.
"Pada masyarakat perkotaan, kemudahan mencari jenis daun ini tidak begitu besar dibandingkan dengan yang ada di desa.
Kemudian berkembanglah suatu cara memasak woku ini," tambahnya.
Seiring perkembangan zaman woku saat ini langsung dimasak di wajan atau belanga yang dikenal dengan Woku Belanga.