Guru yang menjadi korban bernama Ni Nengah Sukensi. Guru kelas I ini mengalami luka robek di kepala dan dilarikan ke Puskesmas Ungasan lalu dirujuk ke Gangga Medika, Jimbaran.
Sedang dua siswa yang terluka di kepala adalah Gading Eka Paksi dan Suryawati yang ditangani di Puskesmas.
“Ibu guru kelas 1 kami tengah berada di dalam kelas saat itu kena runtuhan genteng.
"Dua siswa lainnya juga terkena runtuhan genteng dan langsung kita bawa ke Puskesmas untuk penanganan medis,” terang Made Asri.
Akibat kerusakan sejumlah ruang kelas ini, aktivitas belajar mengajar tidak dapat dilanjutkan.
Siswa SDN 1 Ungasan pun dipulangkan sebelum jam belajar selesai.
“Kami mohon kepada pihak terkait (Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Badung) agar segera menyikapi kerusakan ini,” harap Made Asri.
Dan untuk kegiatan belajar mengajar pada Rabu (17/7/2017) sementara waktu ditiadakan atau diliburkan sampai nanti ada kebijakan dari Disdikpora Badung.
Selain SDN 1 Ungasan, SDN 8 Ungasan dan SDN 11 Jimbaran juga terdampak gempa bumi.
Begitu juga tiga Sekolah Menengah Pertama yakni SMPN 5 Kuta Selatan, SMPN 2 Kuta Selatan, dan SMPN 2 Ungasan.
"Kerusakan yang terjadi di sekolah kami ada retak di bagian tembok ruangan kelas," ujar Kepala SD Negeri 8 Ungasan, Wayan Santika.
Selain keretakan pada bagian tembok, beberapa genteng di atap bangunan sekolah juga runtuh.
BERITA SELEB
Baca: Beredar Video Dirinya Pakai Baju Renang, Ayu Ting Ting Cuek Meski Tuai Hujatan
Baca: Disebut Gantikan Ayu Ting Ting di Brownies Trans TV, Begini Sepak Terjang Wika Salim
Baca: Merasa Tak Terlibat Kasus Ikan Asin, Pablo Benua Nekat Penjarakan Hotman Paris dan Fairuz A Rafiq
"Syukurnya saat genteng runtuh tidak ada siswa yang berada di bawahnya. Saat itu siswa sedang jam istirahat dan memang berada di luar ruangan kelas," tambahnya.
Untuk di SDN 11 Jimbaran, beberapa genteng di sejumlah bangunan sekolah itu juga runtuh, tapi tidak menimpa siswa atau guru.