Kisah Pendaki Hilang

9 Kisah Tragis Pendaki Indonesia Hilang di Gunung, Ada yang Tersisa Tulang Belulang

Editor: Finneke Wolajan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jasad Thoriq ditemukan tim SAR

Namun, korban tetap nekat mendaki.

Saat tiba di Sumur Tujuh, setelah shalat Asar, korban sempat mengeluh kesakitan di bagian dada dan tidak lama kemudian tersungkur dan meninggal dunia di tempat.

Korban berhasil dievakuasi Selasa (26/2/2019) pukul 02.00 dini hari oleh BNPB, aparat kepolisian, dan warga setempat, serta langsung dilarikan ke RS Berkah Pandeglang.

6. Safiq Fadilah (14)

KOMPAS.com/Iqbal Fahmi/Safiq

Safiq terpeleset di bebatuan di kawasan batu merah di sekitar puncak yang terkenal kawasan rawan di kalangan para pendaki.

“Sekitar pukul 12.15 WIB, basecamp menerima telepon mengaku dari pendaki. Dia melaporkan jika ada temannya yang jatuh ke jurang di kawasan batu merah puncak,” kata Slamet Ardiansyah, koordinator basecamp.

Proses evakuasi Safiq membutuhkan waktu kurang lebih 60 menit.

Safiq mengalami luka di bagian pelipis karena terbentur batu saat terjatuh.

Setelah Safiq terjatuh ke lereng, pihak pengelola jalur Bambangan, melarang pendaki berada di puncak lebih dari pukul 12.00.

Menurut petugas, setelah lewat setengah hari, cuaca di puncak dapat berubah hanya dalam hitungan menit.

7. Muhammad Ainul Takzim (26)

Muhammad Ainul Takzim (26) adalah salah satu pendaki Gunung Rinjani asal Makassar yang tewas karena tertimpa longsor bebatuan ketika beranjak dari Danau Segara Anak, Gunung Rinjani.

Staf Balai Litbang LHK Makassar itu sedang berada di Gunung Rinjani itu saat gempa bumi di Pulau Lombok pada Minggu pukul 06.47 Wita.

Hingga pukul 15.00 wita ada 333 pendaki Gunung Rinjani yang masih terjebak di atas. Mereka tidak bisa turun karena jalan turun tertutup longsor.

Uspi, seorang porter, menceritakan saat gempa terjadi ada sekitar 1.000 pendaki di sekitar Segara Anakan.

Halaman
1234

Berita Terkini