Pilpres 2019

PKB Harap Dapat Jatah 10 Menteri, Nasdem Ngaku Layak 11, Begini Tanggapan PDI-P

Editor:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arteria Dahlan

"Pastinya mereka yang dicoba untuk dilahirkan melalui rahim partai politik sudah pula diseleksi melalui berbagai rangkaian uji kompetensi, kualitas dan kapasitas.

"Sehingga, tidak relevan dan tak penting lagi apakah menteri itu berasal dari kalangan profesional atau parpol.

"Saya pikir ini satu langkah maju dari pemikiran beliau berbekal dari pengalaman masa lalu," jelasnya.

Terkait kriteria Menteri yang akan mengisi kabinetnya ke depan, yang harus memiliki kemampuan untuk mengeksekusi program secara tepat dan cepat.

Menurut dia, wajar saja. Apalagi Jokowi memiliki tipikal pekerja.

"Pastinya senang dengan orang kerja, ndak banyak ngomong tapi hasil kerjanya nyata, yang gila kerja tapi ndak gila tampil di kamera hanya mengumbar wacana," tegasnya.

Bagitu juga dengan syarat para menteri harus memiliki kemampuan manajerial.

Harus dipahami juga karena latarbelakang Jokowi sebagai pengusaha.

Karena tidak ada kesuksesan dan keberhasilan tanpa ditopang oleh kemampuan manajemen yang baik.

Berkenaan dengan syarat lain yang disampaikan Jokowi, yakni kabinet mendatang akan banyak diisisi dengan anak-anak muda. Menurut dia, harus pula dimaknai secara bijak.

"Beliau menginginkan darah segar dari para milenials, yang diharapkan memikili energi yang melimpah, belum tersandera dengan banyak kepengintingan dan siharapkan bisa fokus serta masih tulus membangun negeri," paparnya.

Apalagi dengan revolusi yang begitu cepatnya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknolgi membuat negara tidak bisa berkompromi.

Pemerintah juga harus merespon dengan cepat segala dampak yang dihadirkan.

Itu semua relatif lebih mudah untuk dikerjakan oleh para "milenials".

"Toh syarat utamanya terkait kompetensi, kapasitas, kualitas, eksekutor dan manager yang handal tetap menjadi pertimbangan utama," ucapnya.

Halaman
123

Berita Terkini