"Dalam politik ini semuanya serba dinamis. Tidak ada makan gratis saat ini. Pasti Partai Demokrat akan diberikan kursi menteri," ulas Saiful Anam.
Sementara, Ketua Umum Relawan Jokowi (ReJO) HM Darmizal MS menanggapi beredarnya berbagai analisa atas kemungkinan berlabuhnya Partai Demokrat di koalisi Jokowi.
Selain itu, ia juga menyoroti siapa yang akan dipilih dari partai berlambang Mercy itu oleh Jokowi, sebagai menteri di Kabinet Kerja jilid II.
Darmizal menilai peluang mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo alias Pakde Karwo untuk terpilih, lebih besar dibandingkan kader Partai Demokrat lainnya, semisal Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Saya sarankan sebaiknya AHY fokus berjuang untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat pada Kongres sekitar Mei tahun 2020 mendatang," saran Darmizal, ketika dikonfirmasi, Senin (1/7/2019).
Saran itu diberikan Darmizal bukan tanpa alasan.
Menurutnya, Pakde Karwo lebih berpengalaman dibidang pemerintahan maupun politik di Tanah Air.
Darmizal mengatakan, pengalaman Pakde Karwo yang panjang di pemerintahan dan 10 tahun menjadi Gubernur Jawa Timur, akan sangat membantu pemerintahan Jokowi-Maruf Amin lima tahun ke depan.
Sedangkan AHY, lanjut mantan pimpinan Komisi Pengawas (Komwas) Partai Demokrat itu, dinilai masih terlalu muda untuk berkancah di politik dan birokrasi.
"Jadi, (AHY) akan sulit mengimbangi kerja Pak Jokowi yang tangkas dan serba cepat. Berbeda dengan Pakde Karwo yang pengalamannya sudah matang," paparnya.
Sebelumnya, pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menilai, Joko Widodo lebih sreg menarik Soekarwo yang akrab disapa Pakde Karwo di kursi kabinet 2019-2024.
Berita Selebritis Tribun Manado:
Baca: Foto-foto Song Hye Kyo Tampak Kurus, Setelah Diterpa Masalah Perceraian Dengan Song Joong Ki
Baca: Berawal dari Media Sosial, 5 Wanita Muda Ini Sukses Jalankan Bisnis Kecantikan
Baca: Senyum Ceria Vanessa Angel Setelah Bebas, Dapat Hadiah dari Sahabat dan Kontrak Eksklusif Stasiun TV
Sebab, di kalangan tokoh parpol koalisi, Pakde Karwo lebih diterima dibanding sosok AHY.
"Cukup sulit memprediksinya. Sebab, jika Jokowi memberi peluang pada Demokrat dan Demokrat itu Pak SBY, maka AHYyang akan disorongkan utama," katanya, Minggu (30/6/2019).
"Tetapi penerimaan AHY di koalisi Pak Jokowi lebih terjal daripada Pakde," imbuhnya.